Albania Tawarkan Pangkalan Angkatan Laut Pashaliman ke NATO
Pemerintah Albania menawarkan pangkalan angkatan laut di negaranya kepada NATO
REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA – Pemerintah Albania telah menawarkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebuah pangkalan angkatan laut di negaranya. Pangkalan tersebut berada di Pashaliman, sekitar 180 kilometer dari selatan ibu kota Tirana.
“Dalam masa-masa berbahaya ini, saya yakin jenderal mungkin mempertimbangkan untuk memiliki pangkalan angkatan laut NATO di Albania,” kata Perdana Menteri Albania Edi Rama dalam pidatonya, Rabu (25/5/2022).
Rama mengatakan pangkalan angkatan laut Pashaliman bisa menjadi “nilai tambah” bagi NATO. Albania sudah menyiapkan sebuah proyek untuk merenovasi pangkalan tersebut.
Sejak 2009, Albania sudah bergabung dengan NATO. Bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, Albania turut mengecam agresi militer Rusia ke Ukraina. Penawaran penggunaan pangkalan angkatan laut Pashaliman terjadi saat konflik di Ukraina masih berlangsung.
Pangkalan Pashaliman yang terletak di bawah Teluk Vlora dibangun pada 1950-an, yakni ketika Uni Soviet membawa 12 kapal selam. Hal itu menjadikan Pashaliman satu-satunya pangkalan angkatan laut yang mereka miliki di Mediterania. Saat Albania melepaskan diri dari Soviet pada 1961, Pashaliman tetap menjadi pangkalan angkatan laut yang melindungi empat kapal selam tersisa dan kapal militer kecil lainnya.
Pangkalan itu dijarah, termasuk material dari kapal selam, selama tahun anarkis 1997 di Albania. Tiga dari kapal selam akhirnya dijual, sedangkan yang keempat tetap dipertahankan. Pemerintah Albania kemudian mempertimbangkan apakah akan mengubah pangkalan tersebut menjadi museum.
Turki akhirnya merenovasi pangkalan tersebut. Sejak saat ini Pashaliman digunakan sebagai pangkalan laut untuk beberapa kapal militer yang berpatroli di Laut Ionia dan Laut Adriatik.