Minum Kopi Bisa Kurangi Risiko Kematian Dini Hingga 31 Persen, Perlu Berapa Cangkir?
Studi terbaru mengungkap manfaat minum kopi bagi penurunan risiko kematian dini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi terbukti memiliki dampak positif bagi kesehatan. Menurut penelitian baru oleh Southern Medical University di China, peminum kopi rutin dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 31 persen.
Dalam studi itu, para peneliti mendefinisikan konsumsi kopi rutin ini sebagai konsumsi antara 1,5 hingga 3,5 cangkir per hari. Mereka juga menemukan orang yang rutin minum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat kanker dan penyakit jantung.
Penelitian mereka dilakukan dengan menggunakan data dari Biobank Inggris dan analisis peserta selama periode tujuh tahun. Selanjutnya, mereka menemukan orang yang minum kopi tanpa pemanis dalam jumlah berapa pun, 29 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal lebih awal daripada mereka yang tidak minum kopi sama sekali.
Sementara itu, mereka yang menambahkan satu sendok teh gula ke dalam kopi, juga tetap memiliki umur yang lebih panjang dengan angka kemungkinan yang sama. Hasil penelitian telah dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.
"Meskipun kami tidak dapat menyimpulkan secara pasti bahwa minum kopi menurunkan risiko kematian, apa yang mungkin dapat kami katakan adalah bahwa minum kopi dengan sedikit gula mungkin tidak menyebabkan banyak bahaya," ujar Wakil Editor jurnal itu Dr Christina Wee.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menarik kesimpulan pasti tentang seberapa besar dampak kopi terhadap umur panjang. Sifat observasional dari studi baru ini berarti kesimpulan ini jauh dari definitif, menurut Profesor Naveed Sattar dari University of Glasgow.
Selanjutnya, penting untuk diingat bahwa penelitian ini tidak berarti menyarankan kopi adalah jurus kuncian untuk tetap sehat. Menambahkan sejumlah besar gula, krim, dan sirup, akan menurunkan manfaat kesehatan yang diberikan kopi.
Secara historis, cara terbaik untuk mengonsumsi kopi adalah kopi hitam, tanpa susu atau gula. Namun demikian, penelitian ini memberikan penguatan bagi mereka yang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang, yakni bahwa pilihan gaya hidup mereka adalah hal yang positif.