Turki akan Bahas Ekspor Gandum Ukraina dengan Moskow dan Kyiv
Perang Rusia-Ukraina dan sanksi memicu krisis pangan global
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki akan membahas dengan Rusia dan Ukraina langkah-langkah untuk memastikan ekspor gandum Ukraina ke pasar global, kata presiden Turki pada Ahad (12/6/2022).
Pada pertemuan dengan kaum muda di provinsi timur Van, Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia akan membahas masalah koridor ekspor gandum dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Pejabat Barat dan Rusia memperingatkan krisis pangan global dapat terjadi akibat perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia. Rusia dan Ukraina, eksportir biji-bijian global utama, tahun lalu mencatat 30 persen dari ekspor gandum dunia.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan Moskow siap melakukan ekspor biji-bijian tanpa hambatan, termasuk ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam, tetapi ini memerlukan pencabutan sanksi atas Rusia.
Lebih dari 4.000 warga sipil telah tewas di Ukraina, termasuk setidaknya 1.075 wanita dan 100 anak perempuan.
Sementara lebih dari 14 juta orang terpaksa meninggalkan rumah sejak Rusia memulai perang terhadap pada 24 Februari berdasarkan data PBB. Menurut UNICEF, dua anak tewas setiap hari dalam perang. Sekitar 15,7 juta orang di Ukraina membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika