Bupati Sleman Kukuhkan 50 Kader Pancasila
Kader tersebut berasal dari enam kelurahan yang telah diberikan pendampingan.
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman,Daerah Istimewa YogyakartaKustini Sri Purnomomengukuhkan sebanyak 50 Kader Pancasila di Sleman, Rabu (15/6/2022).
Bupati Sleman memberikan selamat serta apresiasi kepada para kader yang telah dikukuhkan dan berpesan kepada para kader untuk menanamkan komitmen yang kuat, integritas diri dan konsistensi dalam mengemban tugas selanjutnya. "Dengan dikukuhkannya sebagai Kader Pancasila, saudara memiliki tugas yang cukup berat dan mulia yakni memberikan contoh pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila kepada masyarakat luas dalam kehidupan sehari-hari," katanya dalam workshop yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman.
Kustini juga mengajak kader yang dikukuhkan untuk kembali meneguhkan Pancasila sebagai "way of life" dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Terlebih di tengah derasnya arus teknologi informasi seperti saat ini dapat dengan mudah kita temui adanya berita hoaks, ujaran kebencian, infiltrasi paham radikal, dan disintegrasi bangsa. Maka ia berharap masyarakat untuk lebih teliti dalam menerima informasi.
"Maka harus 'check and recheck', dan jangan mudah terprovokasi," katanya.
Kepala Badan Kesbangpol Sleman Hery Sutopo mengatakan ada sebanyak 50 peserta yang dikukuhkan sebagai Kader Pancasila pada kesempatan kali ini. Kader tersebut berasal dari enam kelurahan yang telah diberikan pendampingan sebagai Kalurahan Berkarakter Pancasila, diantaranya Kelurahan Pandowoharjo, Hargobinangun, Umbulharjo, Sendangtirto, Tamanmartani, dan Kelurahan Pondokrejo.
"Secara umum maksud penyelenggaraan 'workshop' ini untuk menghidupkan, memahami dan menghayati kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang telah didahului dengan kajian kelurahan berkarakter.