BSI Gelar Akad Massal 2.500 Nasabah FLPP

BSI menargetkan penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera FLPP tahun ini capai Rp 1,5 T.

ANTARA/Arnas Padda
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah di salah satu kompleks perumahan bersubsidi (ilustrasi). PT Bank Syariah Indonesia Tbk bersama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar akad massal bagi 2.500 nasabah program BSI KPR Sejahtera FLPP secara serentak.
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar akad massal bagi 2.500 nasabah program BSI KPR Sejahtera FLPP secara serentak. Melalui program ini, BSI menargetkan penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera FLPP tahun ini menembus Rp 1,5 triliun.

Baca Juga


Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI) Anton Sukarna mengatakan, BSI berkomitmen mendukung program pemerintah menyediakan perumahan murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kerja sama dengan BP Tapera dalam program nasional Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menargetkan pembiayaan 15 ribu unit.

"Kita menargetkan pemasaran pada PNS dan BUMN yang sudah ber-payroll dengan BSI yang sudah 240 ribu orang, kita juga terus tingkatkan jaringan pengembang agar dapat diakses masyarakat umum," katanya dalam acara Seremonial Akad, Rabu (22/6/2022) di The Tower, Jakarta.

Akad program BSI KPR Sejahtera FLPP sebanyak 2.500 nasabah ini tersebar di 21 provinsi, 10 Region Office, dan 60 Kantor Cabang di seluruh Indonesia. Anton berharap BSI sinergi ini dapat memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas.

Menurutnya, program ini tujuannya tidak semata bisnis, melainkan pemenuhan salah satu kebutuhan primer yakni rumah sebagai tempat tinggal yang juga mencapai tujuan sesuai maqashid syariah. Disinilah peran BSI sebagai bank syariah yang hadir menjadi solusi dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Pada tahun ini, Bank Syariah Indonesia bertekad mengakselerasi penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera FLPP yang ditargetkan mencapai Rp 1,5 triliun. Adapun sepanjang Januari hingga akhir Mei 2022, Bank Syariah Indonesia telah menyalurkan 2.548 unit rumah FLPP dengan nilai penyaluran sebesar Rp 371 miliar.

Kuatnya komitmen BSI mendukung program pemerintah ini ditunjukkan dengan total realisasi penyaluran FLPP sejak tahun 2012 sampai dengan 31 Mei 2022 yakni mencapai Rp 6,17 triliun dengan 50.411 unit rumah. Ia mengatakan kualitas pembiayaannya juga masih terjaga.

Anton mengatakan, ekspansi pembiayaan BSI KPR Sejahtera FLPP terus digenjot melalui optimalisasi pengembang yang terpercaya. Selain itu BSI juga memperluas jaringan nasabah baru yang memiliki potensi pembiayaan rumah pertama melalui KPR Sejahtera FLPP.

Deputi Komisioner BP Tapera Ariev Baginda Siregar mengatakan, masyarakat terus didorong untuk mengambil FLPP dari bank syariah. Saat ini, porsinya masih sangat kecil dibanding FLPP dari bank konvensional. Pemain terbesarnya adalah BTN Syariah dan BSI, sementara dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih sangat terbatas. "Kita harap tahun ini porsinya bisa lebih dari 10 persen," katanya.

Ia meyakini, potensi dari bank syariah sangat besar karena minat masyarakat untuk produk KPR sejahtera skema syariah terus meningkat. Menurutnya, bank syariah harus mengambil ceruk pasar yang besar terutama di wilayah Aceh dan Nusa Tenggara Barat.

BP Tapera mendapat mandat menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp 23 triliun atau setara 200 ribu unit rumah untuk 2022. Kerja sama dan sinergi yang kuat dengan seluruh stakeholder, termasuk BSI diharapkan mendukung tercapainya target penyaluran FLPP tersebut.

Program akad massal merupakan kelanjutan sinergi BSI dengan BP Tapera. Akad massal ini merupakan kali pertama di tahun ini yang sebelumnya dilakukan akad sebanyak 1.500 nasabah pada April 2021 dan 550 nasabah pada Agustus 2021.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler