Yordania akan Beli Air dari Israel
Yordania menghadapi krisis pasokan air bersih untuk minum.
REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah Yordania akan membeli air dari Israel. Langkah itu bertujuan mengatasi kekurangan pasokan air yang sedang dihadapi negara tersebut.
"Banyak sumur terletak di daerah terpencil, namun jika mereka dekat dengan jaringan air, kami akan menguasainya," kata Menteri Air dan Irigasi Yordania Mohammed Al-Najjar saat mengomentari kurangnya pasokan air di negaranya, dilaporkan Jordan News, Rabu (22/6/2022).
Al-Najjar mengungkapkan, air di banyak sumur tersebut tidak memenuhi standar untuk kebutuhan minum. "Tidak ada sumber air yang bisa kita manfaatkan kecuali sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan," ucapnya.
Pada Oktober tahun lalu, Israel secara resmi menyetujui penggandaan pasokan air bersih ke Yordania. Sebelumnya, yakni pada Juli 2021, Israel sepakat untuk menjual 50 juta meter kubik air per tahun ke Yordania.
Kesepakatan penjualan air dengan jumlah sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya. Kala itu, Menteri Infrastruktur, Energi, dan Sumber Daya Israel Karine Elharrar mengatakan, kesepakatan tersebut menunjukkan bahwa negaranya ingin berhubungan baik dengan tetangganya, dalam konteks ini, yaitu dengan Yordania.
Yordania, yang hampir terkurung daratan, menghadapi masalah ketersediaan pasokan air. Bertambahnya populasi dan meningkatnya suhu Bumi akibat pemanasan global telah membuat isu tersebut kian mencemaskan.
"Yordania sekarang menjadi negara yang paling rawan air kedua di dunia, menurut beberapa ukuran. Kebutuhan air diperkirakan akan melebihi sumber daya lebih dari 26 persen pada 2025." kata The Century Foundation, sebuah lembaga riset berbasis di Amerika Serikat (AS) dalam sebuah laporan tahun lalu.
Baca juga : 40 Tahun Idap Diabetes, David Crosby: Diet yang Ribet Itu Hanya Omong Kosong