Tiba-Tiba Ditinggal Mane, Klopp Ungkapkan Kesedihan dan Kekecewaan
Total Mane berkostum the Reds selama enam musim.
REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool, Juergen Klopp tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya. Ini terkait kepergian Sadio Mane ke Bayern Muenchen.
Mane termasuk senjata utama the Reds era Klopp. Kini penyerang asal Senegal itu meninggalkan Anfield. Ia mencari tantangan baru di Jerman.
Klopp menilai timnya baru saja menjalani momen besar. Salah satu pesepak bola terhebat yang pernah dimiliki klub tersebut, merapat ke tim lain. Ia menyebut Mane sebagai legenda.
Bagaimana pun, ia tak ingin terlarut dalam rasa kecewa yang mendalam. Sang arsitek fokus pada kenangan manis yang tercipta. Tentang kiprah dan kontribusi eks Southampton untuk merseyside merah.
"Gol yang dia cetak, trofi yang dia menangkan, tentu saja ia legenda, termasuk ikon Liverpool di era modern," kata Klopp, dikutip dari independent.ie, Kamis (23/6/2022).
Total Mane berkostum the Reds selama enam musim. Tepatnya sejak 2016 hingga 2022. Selama periode tersebut, ia unjuk gigi di 269 laga.
Hitungannya dari berbagai ajang. Ia mengoleksi 120 gol. Sang penyerang sayap meraih segalanya bersama rival sekota Everton itu.
"Sejak dia pertama kali melangkah melewati pintu, dia membuat kami lebih baik," ujar Klopp.
Sang arsitek menghormati sepenuhnya keputusan pesepak bola 30 tahun itu. Dalam pernyataannya, Mane merasa butuh tantangan baru. Ia antusias menatap masa depannya bersama Bayern.
Tapi pada saat yang sama, ia mengakui ada kesedihan. "Mereka sedih, seperti saya juga demikian, tetapi itu bagian dari kehidupan. Kami harus menerimanya," ujar sosok yang juga pernah berkostum Red Bull Salzburg itu.