Pasukan Israel Pukuli Aktivis Internasional di Masafer Yatta

Pasukan Israel memukuli sejumlah aktivis solidaritas internasional di Masafer Yatta

EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN
Pasukan Israel memukuli sejumlah aktivis solidaritas internasional di Masafer Yatta di perbukitan Hebron Selatan, Palestina.
Rep: Alkhaledi kurnialam Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON–Pasukan Israel memukuli sejumlah aktivis solidaritas internasional di Masafer Yatta di perbukitan Hebron Selatan, Palestina. Koordinator Protection and Steadfastness Committee, gerakan tersebut, Fuad al-Amour mengatakan tentara bersenjata berat secara brutal menyerang sejumlah aktivis tersebut.

Para aktivis dipukuli saat memprotes latihan militer di dekat dan di al-Markez, dan menahan dua lainnya untuk waktu yang cukup lama.  Tentara Israel telah melakukan latihan di al-Markez, salah satu dari 12 dusun yang membentuk Masafer Yatta, yang sangat bergantung pada peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama, untuk hari kedua berturut-turut.

Dilansir dari Wafa News, Rabu (22/6/2022), Al-Amour menambahkan bahwa tentara Israel membangun maket sebagai target latihan. Padahal tempat itu berada di antara tempat tinggal sementara warga dusun dan telah melakukan pelatihan dengan persenjataan berat, menyebarkan kepanikan di antara warga.

Tentara juga telah mengerahkan pos-pos pemeriksaan militer di sekitar dusun-dusun di daerah itu, sebagai persiapan untuk pelatihan militer. Diyakini juga mereka berencana membuka jalan bagi pemindahan penduduk Palestina dalam waktu dekat.

Baru-baru ini, pengadilan tinggi Israel memberi lampu hijau kepada tentara untuk secara paksa mengusir sekitar 1.300 warga Palestina yang tinggal di dua belas desa atau dusun yang membentuk wilayah Masafer Yatta. Padahal mereka sangat bergantung pada peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama. Jika terjadi, tindakan ini akan menjadi salah satu pengusiran terbesar yang dilakukan.  

Terletak di Area C Tepi Barat, di bawah kendali penuh administrasi dan militer Israel, daerah tersebut telah berulang kali menjadi sasaran pelanggaran Israel oleh pemukim dan tentara yang menargetkan sumber kehidupan utama mereka, peternakan.

Masafer Yatta telah ditetapkan sebagai zona militer Israel tertutup untuk pelatihan sejak 1980-an dan karenanya disebut sebagai Zona Penembakan 918. Pelanggaran Israel terhadap daerah tersebut termasuk pembongkaran kandang hewan, rumah dan bangunan tempat tinggal.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler