Alasan Venus, Planet Paling Terang Sering Disebut Planet Neraka
Kandungan karbon dioksida di atmosfer Venus 90 kali lebih tebal dari Bumi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Venus, salah satu planet tetangga Bumi adalah sebuah planet yang misterius. Misi ke Venus tidak sebegitu banyak dibandingkan dengan misi ke Mars, tetangga Bumi yang lain.
Meskipun Venus bukanlah planet terbesar di tata surya, kedekatannya dengan Bumi menjadikannya planet paling terang di langit. Ini juga memenuhi syarat sebagai objek paling terang kedua di langit malam hari, setelah bulan.
Namun, di masa depan, para ilmuwan merencanakan lebih banyak misi menuju planet Venus, planet yang sering disebut sebagai Planet Neraka. Kepana disebut demikian?
Atmosfer Venus kandungan karbon dioksida atau nitrogennya, 90 kali lebih tebal dari Bumi. Siang atau malam, permukaan Venus secara konstan adalah 470 derajat C. Suhu ini merupakan suhu terpanas dari semua planet.
Venus memiliki lapisan awan asam sulfat yang menyelubungi di ketinggian. Awan yang memantulkan radiasi ini menciptakan efek rumah kaca yang tak terkendali dan bertanggung jawab atas suhu Venus yang luar biasa.
“Permukaan Venus cukup panas untuk melelehkan timbal karena atmosfer rumah kaca yang tak terkendali,” ujar Sue Smrekar, ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, Amerika Serikat (AS), dalam sebuah wawancara kepada Space.
Tekanan udara di permukaan Venus sangat ekstrim, yakni sekitar 90 kali lebih tinggi daripada tekanan di permukaan laut di Bumi. Dengan kata lain, tekanan di Venus hampir sama dengan tekanan air di Bumi sekitar setengah mil (1 km) di bawah laut.
Misteri Kehidupan di Planet Venus
Tahun lalu, ilmuwan sempat menemukan zat yang diduga merupakan biomarker kehidupan di awan Venus. Kini, analisis baru dari kimia awan di Venus telah mengungkapkan tidak ada biomarker yang menunjukkan kehidupan metabolisme belerang di udara.
baca juga: Analisis Baru Konfirmasi tidak Ada Kehidupan di Awan Planet Venus