Prokes Jadi Kunci Pengendalian Berbagai Varian Covid-19

Perlu dibangkitkan kembali antibodi untuk memperkuat daya tahan tubuh.

www.wikimedia.org
Virus Covid-19 (ilustrasi)
Rep: Dadang Kurnia Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi masuknya Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ke Indonesia pada awal Juni 2022. Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Laura Navika Yamani memaparkan, tindak pencegahan yang dapat dilakukan hingga kini tetap dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

“Tindakan pencegahan Covid-19 dengan varian apa saja masih sama dengan sebelumnya. Protokol kesehatan masih menjadi kunci yang penting dan tentunya vaksinasi yang perlu didorong terutama untuk vaksin booster yang cakupannya masih rendah di bawah 30 persen,” kata Laura, Jumat (24/6/2022).

Menurut Laura, antibodi yang terbentuk pascavaksinasi dapat berkurang dalam periode waktu lebih dari enam bulan. Untuk itu, perlu dibangkitkan kembali antibodi untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap kemungkinan varian baru yang muncul.

Pada subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, menurut Laura, memiliki gejala yang hampir sama dengan varian sebelumnya sesama Omicron. Namun, lebih ringan dari pada varian Delta. Ia mengatakan, meski kasus Covid-19 mengalami kenaikan, namun masih dalam batas aman.

Disebutkan, hingga kini belum ada kematian yang disebabkan oleh virus Omicron BA.4 dan BA.5. “Kabar baiknya, severitas rendah, dan tidak ditemukan kematian. Di Afrika Selatan sudah mencapai puncak dari BA.4/ atau BA.5," ujarnya.



BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler