Jennifer Lopez Kesal Berbagi Panggung Super Bowl dengan Shakira, Ini Kata Gloria Estefan

Jennifer Lopez berbagi panggung dengan Shakira di 2022 Super Bowl Halftime Show.

EPA
Gloria Estefan mengaku menolak ketika diminta ikut tampil di 2022 Super Bowl Halftime Show. Ketika itu, penyelenggara juga mengajak Jennifer Lopez dan Shakira menjadi penampil utama.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Gloria Estefan buka suara tentang pertunjukkan di 2022 Super Bowl Halftime Show. Dalam episode Watch What Happens Live with Andy Cohen pada 21 Juni lalu, penyanyi Kuba-Amerika berusia 64 tahun itu mengungkapkan pendapatnya tentang keluhan kontroversial Jennifer Lopez ketika harus berbagi panggung dengan Shakira di Super Bowl.

"Intinya. Waktu Anda sangat sedikit, sekitar 12 menit atau lebih, untuk menghidupkan dan mematikan set. Jadi, bisakah Anda melakukannya sendiri? Ya. Tapi, saya pikir mereka ingin mengadakan ekstravaganza Miami dan Latin, dan mereka mencoba mengemasnya sebanyak mungkin," kata Estefan, dilansir Ace SHowbiz, Jumat (24/6/2022).

Estefan mengonfirmasi bahwa dia memilih untuk tidak berpartisipasi di Super Bowl. Pemenang Grammy Award itu beralasan tidak ingin merusak pertunjukkan seseorang.

"Bayangkan apa yang akan J.Lo katakan jika saya adalah (penampil) ketiga. Saya tampil setelah (pertunjukan) ‘Shake Your Body' (dan 'Conga’). Itu adalah momen mereka. Plus, saya tidak ingin melakukan diet pada Desember," ujar Estefan.

Tanggapan Estefan itu muncul setelah film dokumenter Halftime J.Lo menunjukkan reaksinya terhadap penunjukan Shakira sebagai co-headliner untuk acara olahraga tersebut. Pelantun "On the Floor" itu menjelaskan dalam film dokumenter Netflix bahwa dia tidak menyetujui gagasan adanya dua penampil utama karena dia dan penduduk asli Kolombia hanya memiliki waktu 12 menit untuk pertunjukan.

"(Masing-masing) dari kami memiliki enam menit. Kami memiliki 30 detik untuk sebuah lagu, dan jika kami menghabiskan satu menit, itu saja, kami memiliki lima tersisa," kata J.Lo kepada direktur musiknya Kim Burse selama percakapan yang menegangkan.

"Namun, harus ada lagu-lagu tertentu yang kami nyanyikan. Kami harus memiliki momen bernyanyi masing-masing. Ini tidak akan menjadi pertunjukan habat. Kami kan harus menyanyikan pesan kami," ujar dia.

"Ini adalah ide terburuk di dunia untuk menampilkan dua orang di Super Bowl," kata superstar berusia 52 tahun itu.

J.Lo telah memberi tahu Shakira di awal film. "Jika itu ada dua headliner, mereka seharusnya memberi kita waktu 20 menit,” ujar dia.

Baca Juga


Manajer J.Lo, Benny Medina, juga mengecam NFL karena membiarkan kliennya berbagi sorotan dengan penampil lain. Sebab, biasanya cuma ada satu headliner di Super Bowl.

"Penampil utamalah yang mengarahkan pertunjukan, kalaupun dia memilih untuk mendatangkan tamu lain, itu pilihan dia. Merupakan penghinaan untuk mengatakan Anda perlu dua orang Latin untuk melakukan pekerjaan yang secara historis pernah dilakukan oleh seorang seniman," ujar Medina.

Sementara itu, Shakira berbicara tentang membuat sejarah di Super Bowl LIV. "Hadiah ulang tahun terbaik adalah dukungan dari semua penggemar saya dan tim yang paling menakjubkan dan pekerja keras yang bisa diharapkan seorang seniman. Kami orang Latin mendaki Kilimanjaro dan membuat sejarah malam ini dan kami tidak bisa melakukannya tanpa kalian semua," kata dia di Instagram-nya setelah pertunjukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler