Kata Puan Soal Wacana Diduetkan dengan Ganjar

Puan menegaskan, penentuan capres dan cawapres PDIP merupakan hak Megawati.

ANTARA/M Risyal Hidayat
Ilustrasi. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) didampingi Ketua DPP Bidang Politik Puan Maharani (kiri).
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons wacana dirinya diduetkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Puan menegaskan bahwa pihak yang berhak menentukan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga


"Ya kan kemarin di rakernas sudah disampaikan bahwa hak prerogatif menentukan bacapres atau bakal cawapres, capres dan cawapres PDI Perjuangan adalah hak prerogatif ibu ketua umum," kata Puan di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). 

Sebelumnya, Megawati mengaku belum selesai dalam melakukan perhitungan terkait siapa capres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang. Karena itu, Puan  meminta seluruh pihak untuk bersabar. "Tentu saja, bagaimana perhitungan itu ibu Megawati yang menentukan," ujarnya. 

Laskar Ganjar Puan mengadakan musyawarah nasional pertama di Istana Gebang, Kota Blitar, Jawa Timur. Laskar ini memunculkan nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani pada Pemilu 2024. 

Ketua DPD Laskar Ganjar Puan Jawa Timur, Saleh Ismail Mukadar mengatakan, meskipun rekomendasi nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani pasangan yang tepat dalam Pemilu 2024, pihaknya tetap menyerahkan hasil akhir keputusan kepada partai. "Itu kewenangan ada pada partai. Ketika aspirasi kami sudah tersampaikan, tugas kami kemudian adalah mengamankan apa yang direkomendasikan partai," ucap dia.

Dia menambahkan, nilai elektabilitas Ganjar Pranowo juga cukup tinggi, sehingga tepat apabila diusung oleh partai. "Elektabilitas paling tinggi, mau pilih siapa lagi," kata dia.

Sekretaris Jenderal Laskar Ganjar Puan Imam Haryo Pradigdo mengatakan, pasangan ini cocok diusung dalam Pemilu 2024. Sebagai relawan, pihaknya akan maksimal mengamankan keputusan partai.

"Kami relawan. Organisasi kami juga terbuka siapa pun boleh masuk termasuk elemen yang tidak dekat dengan Pak Ganjar. Ada dari kader PDIP bahkan ada juga pengurus partai lain," tutur Haryo Pradigdo.

Kegiatan deklarasi dukungan itu digelar di Istana Gebang Kota Blitar, dihadiri oleh Laskar Ganjar Puan seluruh Indonesia. Setelah peresmian, rombongan kemudian ziarah ke makam mantan Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler