Genap Sepekan, Sulut tidak Alami Penambahan Kasus Baru Covid-19
Sulut tidak mengalami penambahan kasus baru Covid-19 dari 20 hingga 26 Juni.
REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) mencatat dalam sepekan terakhir provinsi tersebut tidak mengalami penambahan kasus baru. Kondisi itu terpantau mulai tanggal 20-26 Juni 2022.
"Meski mulai melandai, kami terus berharap warga disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama menggunakan masker," ajak Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Mery B Pasorong, di Manado, Ahad (26/6/2022).
Mery mengatakan, pelonggaran pemakaian masker yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat di area tertentu, seperti tempat terbuka dan tidak padat orang, merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab pribadi atau individu. Dia kembali mengingatkan terdeteksinya subvarian omicron di Provinsi Bali dan DKI Jakarta pada awal bulan Juni 2022, yaitu jenis BA.4 dan BA.5.
Mery mengatakan, dalam sepekan terakhir, subvarian tersebut terdeteksi juga di Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Banten. Ia menjelaskan, gejala infeksi BA.4 dan BA.5, yaitu batuk, kelelahan, hidung tersumbat, demam, mual dan muntah, sesak napas, diare, dan anosmia/hilang indra penciuman.
Karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulut kembali mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Saat ini, menurut Mery, akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sulut sebanyak 51.362 orang.
Kasus sembuh sebanyak 50.177 orang dengan angka kesembuhan adalah 97,69 persen. Selanjutnya, kasus meninggal 1.169 orang dengan angka angka kematian (case fatality rate) sebesar 2,27 persen serta kasus aktif 14 orang atau sebesar 0,03 persen.