Gandeng Komunitas Otomotif, Dompet Dhuafa Gelar Qurbanfest

Tujuan qurbanfest agar pengunjung memahami soal qurban dan hukumnya berqurban online

Relawan dari Dompet Dhuafa melakukan sosialisasi berkurban di area Car Free Day (CFD) Thamrin, Jakarta. (ilustrasi) (Republika/Raisan Al Farisi)
Rep: ratna ajeng tejomukti Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menjelang Idul Adha, Dompet Dhuafa memiliki program menyebarkan semangat Qurban #JadiManfaat. Qurban #JadiManfaat menjadi salah satu energi semangat kemanusiaan yang digelorakan oleh Dompet Dhuafa dalam bentuk gerakan kebaikan yang mengajak masyarakat untuk ikut terlibat menciptakan dan mewujudkan asa saudara saudara kita.

Baca Juga


QurbanFest dengan tema “One Comunnity, One Soul, One Action” yang dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Autoride dan Road Safety Association (RSA) yang diadakan pada Ahad, 26 Juni 2022, berada di Pices Cafee And Resto, Lenteng agung.

Tujuan dari diadakan QurbanFest ini adalah supaya para pengunjung dan komunitas yang ada di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya, mengetahui tentang kurban, hukum dari berqurban online, mengajak berkurban dan berdonasi bersama Dompet Dhuafa.

Yudha perwakilan Dompet Dhuafa, mengajak para pengunjung dan member berbagai komunitas yang hadir untuk turut berdonasi dan berkurban bersama Dompet Dhuafa. “Mudah-mudahan dengan adanya Dompet Dhuafa ini, yuk kita bersinergi dengan cara apapun, karena Dompet Dhuafa tidak membatasi ruang lingkup,” tutur Yudha.

Berqurban ini merupakan sunnah muakadah, artinya sunnah yang sangat dianjurkan dan tidak harus satu kali, kalau misalkan tahun ini bisa qurban maka dianjurkan berkurban. 

Selain Yudha yang menyampaikan materi tentang hukum berqurban online. Founder Road Safety Association (RSA) Rio Octoviana juga mengajak pengunjung dan juga member komunitas yang hadir untuk berkurban, bukan hanya berqurban dengan hewan, tapi berqurban diawali dari menurunkan ego dalam berkendara untuk lebih menyelamatkan nyawa para pengguna dijalan.

Menurut Rio yang pertama harus diubah dalam berkendara adalah budaya dan skill. Di Road Safety Association (RSA) menerapkan yang Namanya Segitiga RSA yang terdiri dari Rules, Skill, and Attitude dipahami sebagai pemahaman terhadap aturan lalu lintas jalan yang berlaku (Rules), penguasaan keterampilan berkendara yang mencukupi yang mutlak dimiliki seorang pengendara (Skill), dan kemauan dan kemampuan menjadi pengguna jalan yang baik dengan menerapkan perilaku yang santun (Attitude).

“RSA fokus untuk merubah mindset para driver ojol terkhusus para pengguna jalan. Dan RSA juga mengajak para driver ojol terkhusus para pengguna jalan untuk membuat suatu komunitas atau forum keselamatan dalam berkendara,” ujar Rio.

Rio juga menyampaikan bahwa, pada tahun 2021 terdapat 26 ribu kecelakaan di jalan raya, setidaknya ada tiga nyawa hilang dalam waktu perjam di Indonesia.

“Harapan saya setelah acara ini, terbentuknya sebuah agent agent keselamatan berkendara seluruh warga Indonesia. Acara ini berjalan dengan lancar, acara bagus, have fun bareng mungkin kedepannya kita bisa bergabung lagi dalam acara ini. Pesan dari saya untuk para komunitas, kita harus jaga safety riding dan bisa menjaga nama baik komunitas kita, dan kedepannya kita bisa tetap solid, sukses selalu,” ujar Bob Abiyu dari komunitas HPC Depok Chapter selaku humas.

Ketua regional komunitas Honda ADV Chapter Depok, Muhammad Solihin juga menyampaikan kesan acara tersebut. Acara dikemas dengan apik dengan dua materi yang sesuai dengan tema yakni pertama, bagaimana kita berkurban secara online, dan juga program dari Dompet Dhuafa. Kedua, materi dari RSA terkait sosialisasi safety riding, dan patuh dalam berlalulintas.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler