Syekh Ali Jumah: Jangan Terkecoh Keburukan Meski Sedang Populer di Masyarakat
Syekh Ali Jumah ingatkan berhati-hati dari keburukan yang ada di dunia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Mufti Mesir, Syekh Ali Jumah, memberi penjelasan soal tipu daya perbuatan yang buruk. Dia mengingatkan kepada segenap umat Muslim, khususnya pemuda, untuk tidak tertipu oleh banyaknya perbuatan tersebut.
"Jangan sampai kita tertipu dengan banyaknya keburukan ini karena keburukan adalah keburukan meski dia tengah populer di masyarakat. Namun banyak sekarang ini umat Muslim yang tertipu oleh banyaknya kata-kata, kepercayaan, makanan, minuman, dan perilaku keji," kata dia dilansir Elbalad, Senin (27/6/2022)
Menurut anggota Dewan Ulama Senior Al-Azhar Kairo Mesir itu, saat ini tidak sedikit pemuda yang terjerumus pada perbuatan buruk yang dibungkus dengan kesenangan. "Kita harus teguh pada yang hak dan syariat serta akhlak kita. Janganlah kamu mengikuti jalan yang menimbulkan murka Allah SWT," kata dia.
Dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
أيها الناس إن الله طيب لا يقبل إلا طيبا، وإن الله أمر المؤمنين بما أمر به المرسلين، فقال : ﴿يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ﴾ ، وقال : ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ﴾ ، ثم ذكر الرجل يطيل السفر، أشعث، أغبر، يمد يديه إلى السماء يا رب. يا رب. ومطعمة حرام، ومشربه حرام، وملبسه حرام، وغذي بالحرام، فأنى يستجاب لذلك؟
"Sesungguhnya Allah itu Mahabaik dan tidak menerima, kecuali sesuatu yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kaum mukminin dengan perintah yang Allah gunakan untuk memerintahkan para rasul. Maka Allah berfirman, "Wahai para rasul, makanlah segala sesuatu yang baik dan beramallah saleh (QS Al Muminun ayat 41)
Dan Allah juga berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah segala sesuatu yang baik, yang telah kami berikan kepada kalian (QS Al Baqarah ayat 172)
Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan tentang seseorang yang melakukan perjalanan panjang, kusut rambutnya, kemudian mengangkat tangannya dan mengatakan, "Wahai Rabb-ku, Wahai Rabb-ku, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, perutnya diisi dengan sesuatu yang haram, maka bagaimana Kami mengabulkan doanya?" (HR Muslim)
Syekh Jumah menyampaikan, dari hadits itu dapat diketahui tentang prinsip yang besar yakni bahwa Allah SWT itu baik dan hanya menerima yang baik. "Allah SWT hanya menerima yang baik, maka carilah kebaikan, baik dari perkataan, makanan, ucapan, perbuatan dan dari keyakinan," ucapnya.
Sumber: elbalad