Ini Alasan Indonesia Perlu Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023
Sebagian besar warga Indonesia menolak kehadiran Israel tampil di Piala Dunia U-20.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai gejolak terjadi setelah timnas Israel memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2023. Indonesia yang menjabat sebagai tuan rumah berada di antara dua pilihan, yakni menerima kehadiran Israel atau kembali menolak keikutsertaan negara tersebut.
Piala Dunia U-20 FIFA di Indonesia akan berlangsung pada tanggal 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.
Kepastian timnas Israel melangkah ke putaran final menimbulkan efek domino bagi pecinta sepak bola tanah air. Respons terbelah, namun sebagian besar menolak kehadiran Israel U-20 tampil di Piala Dunia U-20.
Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi terhadap Israel (BDS) Indonesia secara tegas menyatakan menolak kedatangan timnas Israel untuk berpartisipasi di Piala Dunia U-20.
Dalam pernyataanya DBS menjelaskan kehadiran timnas Israel merupakan bentuk pemutihan terhadap kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) dan hukum internasional yang dilakukan oleh Israel. Hal itu juga merupakan bentuk kemunduran komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
"Israel memang memanfaatkan olahraga sebagai salah satu cara memutihkan diskriminasi, kejahatan perang, dan pelanggaran HAM terhadap rakyat Palestina," demikian pernyataan organisasi BDS di laman resminya, Selasa (28/6/2022).
Bukan hanya menghalangi aktivitas para atlet Palestina, tetapi Israel juga berulang kali merusak dan menghancurkan aset dan fasilitas olahraga Palestina yang sejatinya memiliki hubungan baik dengan masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, BDS menilai Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) sebagai pengelola timnas Israel secara aktif melibatkan klub-klub sepak bola dari pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Antara lain dari wilayah Ariel, Giv'at, Ze'ev, Ma'ale Adumim, Oranit, dan Tomer.
Pasalnya, Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2334 (2016) sudah mengonfirmasi bahwa pemukiman ilegal Israel adalah pelanggaran hukum internasional.
"Bukan hanya menghalangi aktivitas para atlet Palestina, tapi Israel juga berulang kali menghancurkan fasilitas olahraga Palestina. Bahkan pada tahun 2018 penembak (sniper) Israel memberondong kaki para pemuda Palestina di Gaza, termasuk para atlet Palestina," sambung pernyataan itu.
Di sisi lain, BDS Indonesia mengeklaim urusan perkara timnas Israel bukan lagi perihal politik belaka. Ini merupakan ujian komitmen Indonesia dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan.
Seperti yang diketahui, timnas Israel menjadi negara kelima yang lolos menjadi peserta Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Israel memastikan diri lolos setelah berhasil menembus semifinal Piala Eropa U-19 2022.