Festival Seni dan Budaya di Raja Ampat Dimeriahkan Berbagai Lomba

Festival di Kampung Salafen, mencakup lomba suling tambur hingga tarik tambang.

ANTARA/Olha Mulalinda
Seorang anak kampung Arborek meniup kulit Bia alat musik khas Papua di Pantai Kampung Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (27/10/2021).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Aneka lomba memeriahkan festival seni dan budaya yang digelar oleh masyarakat adat di Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat yang berlangsung pada Selasa-Rabu (28-29/6/2022). Festival di Kampung Salafen, Distrik Misool Utara, itu mencakup lomba suling tambur, panah, dayung, hingga tarik tambang.

Perahu tradisional berhias, berbagai tarian adat, dan lagu-lagu konservasi juga ditampilkan dalam festival yang diselenggarakan dengan dukungan dari Dewan Adat Suku Maya, Dewan Adat Matbat Misool Utara, Yayasan Konservasi Alam Nusantara, dan Yayasan Nazareth Papua tersebut. Ketua Dewan Adat Suku Maya Kris Thebu mengatakan, festival itu merupakan ajang untuk menyatukan masyarakat adat.

Baca: Tanam 40 Ribu Bibit Bakau, Sandi Dukung Konsep Pariwisata Berkelanjutan

Terdapat masyarakat ada Matbat di lima kampung yang ada di Misool Utara, yakni Salafen, Waigama, Aduwey, Solal, dan Atkari. Penyelenggaraan festival seni dan budaya di Misool Utara juga ditujukan untuk mendukung penetapan kawasan konservasi Misool Utara.

Kris mengatakan, festival seni dan budaya akan dilanjutkan dengan konsultasi publik mengenai rencana zonasi kawasan konservasi di wilayah perairan Misool, bagian utara Kabupaten Raja Ampat.



Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler