Sulit Dapatkan De Ligt dan Skriniar, Chelsea Arahkan Radar pada Koulibaly

Chelsea kehilangan dua palang pintu utama untuk musim depan.

EPA-EFE/GABRIELE MENIS
Bek Napoli Kalidou Koulibaly
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea FC terus berusaha meningkatkan amunisi di lini belakang. Terutama di sektor bek tengah.

Baca Juga


Maklum, the Blues sudah kehilangan dua palang pintu. Antonio Rudiger merapat ke Real Madrid. Andreas Christensen mendekat ke Barcelona.

Masa depan Cesar Azpilicueta mengalami ketidakjelasan. Beredar kabar, bek serba bisa itu ingin kembali ke Spanyol. Barca siap menampungnya.

Keadaan di atas membuat Chelsea bergerak cepat. The Blues bergerilya mencari pengganti Rudiger dan rekan-rekan. Radar London Biru terarah ke bek-bek Serie A.

Awalnya pemilik Stamford Bridge terus dikaitkan dengan palang pintu Juventus, Matthijs de Ligt. Belakangan klub Inggris itu semakin sulit mendapatkan De Ligt.

Itu karena Juve menetapkan klausul pelepasan dalam kontrak sang bek sebesar 120 juta euro. Bianconeri bersedia menjual pria Belanda itu, minimal di kisaran 100 juta euro. Mendekati klausul yang disepakati.

Chelsea mencoba cara lain. Mereka siap mengirimkan Timo Werner atau Christian Pulisic ke Turin, ditambah uang tunai. Si Nyonya Tua menolak ide tersebut.

The Blues lantas mengarahkan radar ke bek tengah Inter Milan, Milan Skriniar. Lagi-lagi kubu London Biru seperti tidak berjodoh dengan para pemain buruan. Skriniar mendekat ke Paris Saint Germain.

"Oleh karena itu, menurut Sky, Chelsea telah beralih ke alternatif lain, yakni bintang Napoli, Kalidou Koulibaly," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Rabu (29/6).

Kontrak Koulibaly di Stadion Diego Armando Maradona hingga Juni 2023. Tersisa setahun lagi. Kedua kubu belum mencapai kata sepakat untuk melanjutkan kerja sama.

Pria Senegal ini mengaku ingin bertahan di kota Npoli.  klub mungkin memiliki ide lain. Harga produk tim yunior Metz ini, berada di kisaran 40 juta euro.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler