BPH Migas: Realisasi Penyaluran Solar Sudah 51,24 Persen
BPH Migas menyebut kuota penyaluran solar 15,1 juta Kiloliter (KL).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat hingga 20 Juni kemarin realisasi penyaluran solar subsidi sudah melebihi kuota. Jika tidak ada perbaikan penyaluran BBM subsidi, maka akan terjadi overkuota.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Saleh Abdurahman menjelaskan realisasi penyaluran solar sudah mencapai 51,24 persen dari kuota yang sudah ditetapkan sebelumnya yakni 15,1 juta Kiloliter (KL). Kemudian untuk realisasi penyaluran Pertalite sudah mencapai 57,56 persen dari kuota sebelumnya yakni 23,05 juta KL.
"Volume kuota BBM baik itu Solar maupun Pertalite hampir dipastikan akan melebihi kuota apabila jika tidak ada tindakan," ujar Saleh pada sebuah diskusi, Rabu (29/6).
Saleh mengatakan overkuota penyaluran ini akan berimbas pada beban subsidi pada APBN. Apalagi saat ini harga minyak mentah dunia berada di harga yang tinggi. Kondisi ini akan berimbas pula pada neraca perdagangan.
"Dengan masih banyaknya impor baik BBM maupun LPG maka beban terhadap keuangan negara hampir dipastikan juga akan ikut terbebani," kata Saleh.