Ini Enam Profil Pelajar Pancasila

Nadiem ingin generasi muda mengimplementasikan enam profil pelajar Pancasila.

ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengingatkan kembali enam nilai yang membangun profil pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis; serta kreatif. Dia berharap, keenam profil pelajar Pancasila dapat menjadi bekal semua generasi muda untuk menggapai cita-cita di masa depan sesuai dengan minat dan potensi masing-masing. 

Baca Juga


"Sebab, kecerdasan akademik yang dipadukan dengan karakter yang kuat itulah yang akan membantu adik-adik melangkah ke masa depan dan menghadapi semua tantangan. Dengan menjadi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, saya yakin adik-adik akan mampu melewati semuanya," ujar Nadiem pada puncak acara Festival Generasi Pancasila yang digelar secara daring, Selasa (5/7/2022).

Nadiem ingin generasi muda Indonesia tidak hanya mengetahui enam profil pelajar Pancasila. Dia ingin generasi muda mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sepanjang waktu dan sepanjang hayat.

"Saya tidak ingin adik-adik cuma bisa menghapal Pancasila, karena yang lebih penting adalah adik-adik paham mengapa penting sekali bagi kita untuk memiliki dan menerapkan semua profil itu, serta menjadi Pelajar Pancasila," ujar dia.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbudristek Franka Makarim menjelaskan, perlunya generasi muda untuk memiliki jiwa pelajar Pancasila. Dia menuturkan, keenam profil pelajar Pancasila merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Sehingga untuk menjadi pelajar Pancasila dan menggapai cita-cita, anak-anak perlu memiliki dan mengembangkan keenam profil tersebut.

"Semoga semangat dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila akan terus terjaga sehingga adik-adik terus berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selalu ingat bahwa tidak ada mimpi yang tidak mungkin selama kita menjadi Pelajar Pancasila," kata dia.

Franka Makarim berharap, generasi penerus bangsa dapat belajar dengan baik ketika masih sekolah dan menjadi sosok yang sukses di masa depan. "Dengan menjadi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, tidak ada cita-cita yang tidak mungkin, tidak ada mimpi yang tidak bisa digapai," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, juga berpesan kepada para pelajar untuk menggali potensi dari minat dan ketertarikan masing-masing. Menurutnya, seseorang akan menikmati proses belajar dan bahagia ketika mengerjakan sesuatu apabila didasari dengan rasa suka terhadap hal tersebut.

“Apa yang diminati, apa yang disukai, pelajari, dalami ilmunya lebih dalam lagi. Didasari dengan rasa suka, kita akan menikmati proses belajarnya dan menjadi bahagia ketika mengerjakan itu. Sehingga apa yang kita cita-citakan pun bisa tercapai," kata dia.

Plt Kepala Puspeka, Hendarman, dalam laporannya menyatakan antusias peserta didik mengikuti puncak acara Festival Generasi Pancasila. Tercatat, total peserta yang mengikuti festival ini untuk anak usia dua dampai dengan delapan tahun sebanyak 759 orang, usia sembilan sampai dengan 13 tahun sebanyak 945 orang, dan anak usia 14 sampai dengan 18 tahun sebanyak 855 orang.

Hendarman juga menyampaikan, Festival Generasi Pancasila bertujuan untuk menyebarluaskan dan memperdalam pemahaman peserta didik jenjang PAUD hingga SMA/SMK dan keluarga tentang profil pelajar Pancasila. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mendorong implementasi penguatan karakter berbasis profil pelajar Pancasila.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Hari Keluarga Nasional (Harganas), dan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022. Peringatan tiga hari besar nasional tersebut telah diselenggarakan oleh Puspeka sejak Juni 2022 secara hibrida dan melibatkan peserta didik dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, sampai SMA/SMK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler