Mengenal Muslim Pasmanda, Kantong Suara Utama BJP India
85 persen dari total populasi Muslim di India dikenal sebagai Pasmanda.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Dalam konklaf eksekutif nasional Partai Bharatiya Janata (BJP) India baru-baru ini di Hyderabad, Perdana Menteri Narendra Modi secara khusus menyebutkan komunitas Pasmanda dan peningkatan sosial mereka.
Penyebutan khusus Muslim Pasmanda mengingatkan setiap pihak tentang siapa mereka. Perdana Menteri Narendra Modi menekankan perlunya fokus pada Muslim Pasmanda, sejalan dengan menemukan persamaan sosial baru.
Usai pernyataan yang dikeluarkan PM Modi, BJP tampaknya mulai bergerak merayu masyarakat. BJP telah menunjuk Danish Ansari, seorang anggota Muslim Pasmanda dan pemimpin partai dari Ballia Uttar Pradesh Timur, sebagai Menteri Negara Urusan Minoritas dalam pemerintahan Yogi Adityanath.
Dilansir di DNA India, Rabu (6/7/2022), Muslim Pasmanda telah memainkan peran penting dalam kinerja BJP sejak pemilihan Lok Sabha 2014. Kala itu, partai tersebut membentuk pemerintahan di Pusat di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Kata Pasmanda berasal dari bahasa Farsi yang berarti 'tertinggal'. Komunitas ini memiliki kubu di Uttar Pradesh, di mana mereka mencapai sekitar 75 persen dari total populasi Muslim. Bahkan, 85 persen dari total populasi Muslim di negara ini dikenal sebagai Pasmanda.
Komunitas Pasmanda terdiri dari Dalit dan Muslim Terbelakang, yang berjuang dalam pertempuran sosial yang berbeda di dalam masyarakat. Sistem kasta berlaku untuk Muslim Asia dengan cara yang sama seperti yang berlaku di masyarakat India.
Di antara Muslim Asia Selatan, termasuk mereka yang tinggal di India, 15 persen dianggap kelas atas atau kasta atas yang disebut Ashraf. Sisanya dikenal sebagai Arzal dan Ajlaf, dianggap Dalit dan terbelakang. Arzal artinya terdegradasi, dengan banyak orang meyakini mualaf Hindu yang tidak tersentuh dikategorikan sebagai Arzal.
Jika laporan yang beredar dapat dipercaya, maka masyarakat Muslim memandang rendah mereka. Kelompok ini terbelakang dan tertindas secara ekonomi, sosial dan pendidikan. Bagian tertindas di kalangan Muslim ini disebut Pasmanda di India.
Pasmanda adalah kata Persia yang berarti orang-orang yang ditinggalkan, ditindas atau dianiaya. Sebenarnya gerakan Pasmanda di India sudah berusia 100 tahun dan Gerakan Pasmanda Muslim telah muncul pada dekade kedua abad terakhir.
Setelah itu, pada tahun 90-an di India, dua organisasi besar dibentuk untuk mendukung umat Islam Pasmanda. Mereka adalah Front Muslim Seluruh India, yang pemimpinnya adalah Ejaz Ali, serta Ali Anwar dari Patna yang mendirikan organisasi bernama All India Pasmanda Muslim Merej. Namun, keduanya disebut non-Islam oleh para pemuka agama Islam.
Baca juga : PBB: Pengungsi Suriah dan Ukraina Harus Diperlakukan Sama
Semua organisasi kecil Muslim Pasmanda kebanyakan ditemukan di Uttar Pradesh, Bihar, Jharkhand dan Benggala Barat. Dapat dikatakan Muslim India juga menjadi korban sistem berbasis kasta. Mereka umumnya dibagi menjadi tiga kelas utama dan ratusan persaudaraan.
Mereka yang beragama Islam kasta atas disebut Ashraf, yang berasal dari Asia Barat atau Tengah. Orang-orang seperti itu termasuk Sayyid, Sheikh, Mughal dan Pathans.
Mereka yang masuk Islam dari kasta tinggi Hindu diturunkan sebagai Muslim kelas atas. Mereka masih dikenal sebagai Muslim Rajput, Taga atau Tyagi Muslim, Chaudhary atau Chaudhary Muslim, Grahe atau Gaur Muslim, Syed Brahmana. Mereka dianggap sebagai Brahmana Muslim.
Sementara itu, beberapa nama seperti Kunjre (Raine), Weaver (Ansari), Dhuniya (Mansoori), Kasai (Qureshi), Fakir (Alvi), Hairdresser (Salmani), Scavenger (Halalkhor), Gwala (Ghosi), Dhobi (Havarati), Blacksmith (Saifi), Manihar (Siddiqui), Penjahit (Idrisi), serta Vangurjar termasuk dalam identitas Muslim Pasmanda.
Ketimpangan sosial di kalangan umat Islam disebut Syedisme. Berbagai gerakan dilancarkan melawan dominasi ini dan diskriminasi kasta atau kasta di kalangan umat Islam oleh Altaf (Muslim Mundur) dan Arzal (Muslim Dalit). Gerakan-gerakan ini telah dimulai di negara itu secara tetap sejak awal abad ke-20.