Ormas Islam India Imbau Umat Muslim tidak Qurban Sapi

Seruan ini dilakukan agar tidak melukai umat Hindu yang menganggap sapi suci.

Reuters
Penganut Hindu di India menyembah sapi saat Festival Bach Baras di Ajmer, India 29 Agustus 2016. Ormas Islam India Imbau Umat Muslim tidak Qurban Sapi
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Organisasi Islam utama di India Jamiat Ulama Unit Assam mengimbau umat Islam untuk tidak mengorbankan sapi pada hari raya Idul Adha atau perayaan Bakrid. Seruan ini dilakukan agar tidak melukai umat Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci.

Baca Juga


“Karena kurban adalah bagian penting dari perayaan, hewan selain sapi dapat dikurbankan,” kata kepala unit negara organisasi itu Badruddin Ajmal dilansir dari Deccan Herald, Selasa (5/7/2022).

“Sanatan dharma agama Hindu menghormati sapi sebagai ibu mereka dan memuja mereka. Kita tidak boleh menyakiti perasaan keagamaan mereka," tambah Ajmal, yang juga ketua partai politik AIUDF.

Menurutnya, pesantren Darul Uloom Deoband telah mengeluarkan imbauan publik pada 2008 untuk tidak menyembelih sapi sebagai bagian dari kurban. Sebab, menurutnya, tidak ada paksaan atau aturan yang menyebutkan berkurban harus dengan seekor sapi.

“Saya mengulangi seruan yang sama dan mendesak rekan-rekan seimannya untuk mengorbankan hewan alternatif dan bukan sapi sehingga sentimen keagamaan mayoritas penduduk di negara ini tidak terluka," kata anggota parlemen Dhubri. 

Hewan-hewan yang boleh dikurbankan antara lain, kerbau, domba, unta, sapi, dan kambing. Namun, karena bagi umat Hindu sapi sangat didewakan, umat Muslim yang tinggal di negara mayoritas Hindu, agar memilih hewan alternatif lain untuk diqurbankan.

"Karena sapi dianggap suci oleh mayoritas orang (Hindu), saya dengan rendah hati mengimbau orang-orang (Muslim) menghindarinya dan mengorbankan hewan alternatif," katanya. Hari raya Idul Adha atau Bakrid di India kemungkinan akan jatuh pada 10 Juli 2022.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler