Omicron BA.5 Kini Jadi Subvarian Covid-19 yang Dominan di AS
Sebanyak 53,6 persen dari seluruh kasus di AS dipicu oleh omicron BA.5.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Subvarian omicron BA.5 sekarang terpantau sebagai strain Covid-19 yang dominan di Amerika Serikat (AS). Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), BA.5 kini menyumbang 53,6 persen dari seluruh kasus nasional.
Pusat Sumber Daya Coronavirus Johns Hopkins menunjukkan ada 179.507 kasus Covid-19 baru dan lebih dari 430 kematian dalam satu hari terakhir. Itu bisa jadi belum tercatat seluruhnya. Sebab, menurut The New York Times, hanya 23 negara bagian AS yang sekarang merilis data baru sepekan sekali.
Selain itu, jumlah tes juga telah berkurang, padahal virus terus menginfeksi. Vaksinasi dan kekebalan alami dari infeksi menawarkan tingkat perlindungan terhadap kasus penyakit parah, namun perlindungan vaksin disinyalir juga semakin berkurang.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyarankan produsen vaksin untuk menargetkan BA.4 dan BA.5 dalam pembaruan suntikan booster yang dipersiapkan untuk musim gugur ini. Kasus BA.4 tercatat sebanyak 16,5 persen.
Para ahli berpendapat varian baru masih bisa terus muncul, yang mampu lolos dari pembentukan kekebalan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus lonjakan Covid-19 di 110 negara dengan persentase kenaikan 20 persen secara keseluruhan didorong oleh BA.4 dan BA.5.
Sejak awal pandemi, lebih dari 88 juta warga AS telah terinfeksi virus corona dan ada lebih dari satu juta kematian akibat Covid-19 di negara tersebut, dikutip dari laman Fox News, Kamis (7/7/2022).