PM Kishida Serukan Persatuan Partai untuk Capai Stabilitas Politik

Kishida dapat memerintah Jepang sampai pemilihan yang dijadwalkan pada 2025.

Rodrigo Reyes Marin/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Jepang dan pemimpin Partai Demokrat Liberal, Fumio Kishida, berbicara selama konferensi pers setelah hasil pemilihan Majelis Tinggi di markas partai pada Senin, 11 Juli 2022, Tokyo, Jepang.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida pada Senin (11/7/2022) menyerukan persatuan partai untuk stabilitas politik. Termasuk mencapai tujuan yang belum diselesaikan oleh mendiang mantan perdana menteri Shinzo Abe, seperti memperkuat militer dan merevisi konstitusi yang menolak perang.

Baca Juga


Partai Demokrat Liberal (LDP) yang dipimpin Kishida dan mitra koalisi juniornya Komeito mengamankan mayoritas kursi di majelis tinggi parlemen dalam pemilihan pada Ahad (10/7/2022). Kishida menyambut baik kemenangan tersebut. Namun di sisi lain, Kishida mengakui bahwa menyatukan partai akan menjadi tugas yang sulit tanpa Abe.

“Karena kita telah kehilangan seorang pemimpin hebat, tidak dapat disangkal bahwa kita dapat terpengaruh dalam banyak hal. Partai kita harus bersatu saat kita menghadapi masalah yang sulit," ujar Kishida.

"Kami mewarisi wasiatnya dalam menangani berbagai masalah, termasuk amandemen konstitusi pasifis pascaperang yang dirancang Amerika Serikat," tambah Kishida.

Dalam pemungutan suara pada Ahad (10/7/2022), koalisi pimpinan LDP meraih 146 kursi di majelis tinggi. Dengan demikian, Kishida dapat memerintah tanpa gangguan sampai pemilihan yang dijadwalkan pada 2025. Hasil pemungutan suara tersebut juga memungkinkan Kishida untuk mengerjakan kebijakan jangka panjang.

Kemajuan dalam mengamandemen konstitusi sekarang menjadi kemungkinan yang realistis. Dengan bantuan dua partai oposisi yang mendukung perubahan, blok pemerintahan sekarang memiliki dua pertiga mayoritas di majelis tinggi yang diperlukan untuk mengusulkan amandemen. Sementara blok pemerintahan sudah mendapat dukungan yang dibutuhkan di majelis rendah.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Kishida untuk menyampaikan belasungkawa dan menyampaikan surat dari Presiden Joe Biden kepada keluarga Abe. Blinken mengatakan, Abe melakukan segala upaya untuk meningkatkan hubungan antara Amerika Serikat dan Jepang ke tingkat yang baru.

“Kami hanya ingin mereka tahu bahwa kami juga sangat merasakan kehilangan secara pribadi. Amerika Serikat dan Jepang lebih dari sekutu, kami adalah teman," ujar Blinken.

Blinken adalah pejabat tertinggi AS yang mengunjungi Jepang setelah kematian Abe. Abe mengundurkan diri sebagai perdana menteri dua tahun lalu, dengan alasan kesehatan. Abe mengatakan, dia menyesal karena meninggalkan banyak tujuannya yang belum selesai, termasuk merevisi konstitusi yang oleh beberapa ultra-konservatif dianggap sebagai penghinaan.

 

Abe menjadi perdana menteri termuda Jepang pada 2006 di usia 52 tahun. Ketika itu, Abe menjalani masa jabatan dalam kurun waktu satu tahun. Pada 2012, dia kembali terpilih sebagai perdana menteri. Ketika itu, dia berjanji untuk merevitalisasi bangsa dan menyelamatkan ekonomi Jepang dari kelesuan deflasi dengan formula "Abenomics". Formula tersebut menggabungkan stimulus fiskal, pelonggaran moneter, dan reformasi struktural. Abe memenangkan enam pemilihan nasional dan membangun cengkeraman kuat pada kekuasaan.

Abe ditembak oleh seorang pria bersenjata dengan senjata rakitan di Kota Nara, Jumat (8/7/2022). Polisi telah menangkap pelaku yang diidentifikasi sebagai Yamagami Tetsuya (41 tahun). Abe berada di Kota Nara untuk mendukung seorang kandidat dalam pemilihan Majelis Tinggi akhir pekan ini. 

Sumber investigasi mengatakan kepada NHK, senjata yang disita di tempat kejadian seperti senjata api buatan tangan. Tersangka diketahui tinggal di Kota Nara.

Video yang diambil oleh reporter NHK menunjukkan, petugas keamanan menangkap seseorang setelah terjadi penembakan. Abe ambruk setelah ditembak sebanyak dua kali dari arah belakang. 

Pejabat pemadam kebakaran setempat Makoto Morimoto mengatakan, Abe mengalami henti jantung dan paru-paru setelah ditembak. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit prefektur. Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan, polisi menangkap tersangka pria bersenjata di tempat kejadian. 

“Tindakan barbar seperti ini benar-benar tidak bisa dimaafkan, apa pun alasannya, dan kami mengutuk keras itu,” kata Matsuno.

Abe dibawa ke rumah sakit karena henti jantung dan tidak menunjukkan tanda-tanda vital. Dia dinyatakan meninggal pada pukul 17:03 waktu setempat, setelah kehabisan darah karena luka dalam di jantung dan sisi kanan lehernya. Profesor yang bertanggung jawab atas pengobatan darurat di Nara Medical University Hospital, Hidetada Fukushima, mengatakan, Abe telah menerima lebih dari 100 unit darah dalam transfusi selama empat jam.

 

Kematian Abe telah menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah keamanan untuk tokoh masyarakat di Jepang. Biasanya politisi berupaya untuk menggaet pemilih di luar stasiun kereta api dan supermarket selama musim kampanye.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler