Sholat Idul Adha di Masjid Insani, Khatib Sampaikan 4 Pesan Penting
Warga Cinere Insani Residence gelar shalat Idul Adha dan bagikan daging qurban.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Warga Cinere Insani Residence yang beralamat di Jalan Meruyung Raya, Pancoran Mas, Depok merayakan Idul Adha 1443 H pada Ahad (10/7/2022). Kegiatan itu diawali dengan shalat Idul Adha di Masjid Insani 99, dengan imam dan khatib Ustadz Ahmad Zulqarnain Hambali.
Adapun tema khutbah Idul Adha tahun ini adalah Hikmah-hikmah Idul Adha. Ustadz Ahmad Zulqarnain Hambali menyampaikan empat pesan penting dengan mengutip surat al-Kahfi ayat 110 yang artinya, “Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”
Pertama, beramal saleh harus benar. Dikisahkan tentang Abu Burda yang menyembelih hewan kurban sebelum sholat Id dimulai. Abu Burda ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih hebat dari sahabat yang lain karena sudah menyembelih hewan qurban lebih awal.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan, dari al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu’anhu. Dia berkata: Pamanku Abu Burdah telah menyembelih hewan qurbannya sebelum shalat (hari raya), maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, “Kambing yang kamu sembelih itu adalah kambing biasa yang bisa dimanfaatkan dagingnya (bukan kambing qurban).” Maka dia berkata, “Wahai Rasulullah, -kalau begitu- saya masih punya kambing jadza’ah (kambing yang sudah berusia 2 tahun)–untuk disembelih-.” Beliau menjawab, “Ya sudah, berqurbanlah dengannya, akan tetapi hal ini tidak diperbolehkan bagi selain dirimu.” Kemudian beliau bersabda, “Barang siapa yang menyembelih qurban sebelum shalat (hari raya) sesungguhnya hanya menyembelih untuk dirinya sendiri. Adapun yang menyembelih sesudah shalat maka ibadah qurbannya telah sempurna (memenuhi syarat) dan mencocoki ajaran/sunnah kaum muslimin.” (lihat Syarh Muslim [7/40-41], Fath al-Bari [10/6 dst])
Yang Kedua, jangan menyekutukan Allah SWT. Dikisahkan tentang dua pemuda yang melewati perkampungan kaum penyembah berhala. Ketika sampai suatu tempat, pemuka agama tersebut menawarkan kepada pemuda yang pertama, engkau bisa melewati jalan ini asal engkau berkurban walaupun dengan seekor lalat untuk berhala ini. Kemudian pemuda tersebut berkurban dan membiarkan pemuda tersebut meneruskan perjalannya karena itulah pemuda tersebut masuk neraka.
Selanjutnya pemuka agama tersebut menawarkan kepada pemuda kedua, berkurbanlah dengan sesuatu walaupun hanya seekor lalat. Pemuda tersebut tidak mau dan kemudian dipenggal lehernya dan karena itulah pemuda tersebut masuk surga.
“Selain itu Idul Adha mengajarkan kepda kita, memiliki rasa lemah lembut kepda makluk Allah sebagai mana kita diwajibkan dengan menggunakan pisau yang tajam dalam menyembelih hewan kurban agar tidak menyakitkan hewan yang akan disembelih,” kata Ustadz Zulqarnain seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (11/7/2022).
Hikmah keempat dalam Idul Adha, kata dia, mengajarkan umat Islam untuk bersabar. Ia mengutip kisah Nabi ibrahim yang diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya, Ismail. Ketika Ibrahim menyamapiakn perintah itu kepada Ismail, jawaban anak yang saleh sebagai beriku, “Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah kamu mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Jawaban Nabi Ismail ini diabadikan dalam Alquran Surat Ash-Shaffat ayat 102.
Selesai Shalat Idul Adha Warga Cinere Insani Residence melanjutkan pemotongan hewan qurban sebanyak tiga ekor sapi dan 10 ekor kambing. Salah satu Panitia Kurban, Chaerudin menjelaskan, daging qurban telah didistribusikan kepada para penerima qurban di sekitar lingkungan RW 04 Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas Depok dan warga komplek Cinere Insansi Residence.