Sampoerna Raih Penghargaan BISRA Award 2022

Sampoerna mengikutkan program-program CSR yang dikelolanya.

dokpri
Manager Keberlanjutan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), Retno Ayudiati (tengah), menerima menerima penghargaan The Best Award For Disaster Management dari Direktur Pemasaran PT Jurnalindo Aksara Grafika, Hery Trianto (kanan) pada acara Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) Awards 2022 pada 29 Juni 2022 di Jakarta.
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) kembali mencatatkan prestasi dengan meraih dua penghargaan dalam Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) Awards 2022. Dua kategori penghargaan untuk Sampoerna ialah The Best Award For Disaster Management dan Silver Champion in Corporate Social Responsibility Program.


Penyerahan penghargaan berlangsung pada Rabu (29/6/2022) di Ballroom Le Meridien Hotel, Jakarta. Pada tahun ini, Bisra Award 2022 mengangkat tema "Social Responsibility to Accelerate Stronger Recovery". Para pemenang penghargaan di Bisra Award telah diseleksi melalui serangkaian penilaian oleh Dewan Juri yang terdiri dari Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Bappenas, Vivi Yulaswati; Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto Samsudin dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Yuliana Benyamin.

Dalam ajang ini, Sampoerna mengikutkan program-program Corporate Social Responsibility yang dikelolanya. Dua program Sampoerna, yaitu Build Back National Economy Better (BBNEB) dan Water, Sanitation & Hygiene (WASH) 2021, meraih kategori Silver Champion in Corporate Social Responsibility Program. Sementara, Program Sampoerna Sigap COVID-19 mendapatkan The Best Award For Disaster Management. Kedua penghargaan tersebut diterima oleh Manager Keberlanjutan Sampoerna, Retno Ayudiati.

Program BBNEB merupakan program kerja sama Sampoerna dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) dengan tujuan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkelanjutan dan inovatif, serta mempromosikan kesadaran terhadap dampak sosial dan lingkungan. Program ini menyediakan pelatihan bisnis fundamental yang mendorong UMKM berjualan secara digital, registrasi entitas bisnis, serta berjualan secara berkelanjutan.

"Bagi Sampoerna, UMKM memiliki tempat tersendiri, sebagai bagian penting pengembangan ekosistem usaha Perseroan. Di tengah situasi yang menantang, Sampoena berkomitmen meningkatkan resiliensi mereka dengan pengembangan kapasitas dan kapabalitas yang sesuai dengan tantangan mereka hadapi seperti keterampilan, akses permodalan, rantai pasokan, literasi digital, dan lain-lain yang dapat meningkatkan usahanya," ujar Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, dalam siaran pers, Selasa (12/7/2022).

Adapun program WASH merupakan kerja sama Sampoerna dengan Yayasan Senyum Untuk Negeri (SUN). Tujuannya, mengurangi dampak lingkungan seperti banjir dan erosi di sepanjang daerah aliran Sungai Citarum, mencegah penyakit akibat sanitasi yang buruk di daerah Karawang, Purwakarta, Majalengka, Bekasi, dan Kabupaten Bandung.

Sementara itu, Sigap Covid-19 yang mendapatkan The Best Award For Disaster Management merupakan program yang dijalankan untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. Dalam program ini, Sampoerna bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan mitra CSR terkait kebutuhan selama masa pandemi. Kebutuhan itu, di antaranya, dukungan pengadaan alat pelindung diri (APD), tes Covid-19, vaksinasi Covid-19, dan peningkatan kesadaran penggunaan masker. Upaya ini tidak hanya menjangkau para karyawan di lingkungan Sampoerna, tetapi juga dikembangkan ke para pelaku UMKM binaan, seperti toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).

"Sampoerna mendukung Pemerintah mewujudkan herd immunity melalui serangkaian program vaksinasi bagi karyawan, mitra bisnis, keluarga karyawan, dan masyarakat umum," kata Ishak.

Berdasarkan keterangan penyelenggara BISRA Awards 2022, nominasi penerima penghargaan adalah program yang memenuhi sejumlah kriteria. Pertama adalah efektif, yang berarti program dipandang membantu komunitas rentan dan masyarakat berpenghasilan rendah dalam mewujudkan kemandirian. 

Kedua, program juga perlu memberikan dampak pada upaya percepatan tujuan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG). Ketiga, program harus inklusif, mengaktifkan semua pemangku kepentingan untuk ikut berpartisipasi aktif sehingga semua pihak dapat bergotong-royong untuk mencapai tujuan bersama.

Keempat, program harus menghasilkan pembelajaran bagi semua pemangku kepentingan sehingga terbentuk kesempatan untuk terus belajar memperbaiki (continuous learning). Kelima, program juga harus berdampak pada pengembangan bisnis secara langsung maupun tidak langsung, serta membawa manfaat bagi masyarakat antarkelompok sosial dan lintas generasi.

Dengan kata lain, program tersebut berkelanjutan dan bukan bersifat project-based. Sampoerna, di bawah payung program “Sampoerna Untuk Indonesia”, memegang komitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional serta perwujudan Indonesia Maju. Komitmen ini sejalan dengan Falsafah Tiga Tangan Sampoerna yang mewakili tiga pemangku kepentingan utama yang harus dirangkul. Tiga pemangku kepentingan itu adalah konsumen dewasa, karyawan dan mitra usaha, serta masyarakat luas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler