Bank Danamon Catat Restrukturisasi Kredit Turun Jadi Rp 5 Triliun

Danamun juga akan melanjutkan ekosistem pembiayaan otomotif

Republika/Prayogi
-PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatat restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sebesar Rp 5 triliun. Adapun restrukturisasi kredit emiten bersandi BDMN tersisa Rp5,1 triliun pada Desember 2021 dari sebelumnya Rp 13,5 triliun pada posisi 2020. Bank Danamon
Rep: novita intan Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatat restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sebesar Rp 5 triliun. Adapun restrukturisasi kredit emiten bersandi BDMN tersisa Rp5,1 triliun pada Desember 2021 dari sebelumnya Rp 13,5 triliun pada posisi 2020.

Baca Juga


Direktur Bank Danamon Dadi Budiana mengatakan posisi restrukturisasi kredit sudah sangat jauh turun dibandingkan posisi 2021. Adapun nilai itu juga berbeda dibandingkan posisi 2020 atau awal masa pandemi Covid-19.

“Saat ini restrukturisasi kredit Covid-19 kami sudah melandai, jumlah restrukturisasi yang betul-betul masih secara kontraktual atau perjanjian antar kami dengan debitur jumlahnya di bawah Rp 5 triliun,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/7/2022).

Terkait HUT ke-66 yang akan jatuh pada 16 Juli mendatang, Bank Danamon menyediakan beragam promo. Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki mengatakan perjalanan panjang ini menjadi bukti komitmen dalam memberikan layanan keuangan dan perbankan terbaik kepada masyarakat Indonesia.

“Semua elemen di dalam Danamon telah bekerja dan berkolaborasi selalu memberikan pelayanan keuangan dan perbankan terbaik kepada para nasabah setia kami, sehingga menjadikan Danamon sebagai salah satu institusi keuangan terkemuka di Indonesia selama ini,” ucapnya. 

Wakil Direktur Utama Bank Danamon Hafid Hadeli menyampaikan Bank Danamon akan menghadirkan program promo Banjir Kejutan Promo 66 yang akan berlangsung pada 16 hingga 31 Juli 2022. Danamon juga terus melanjutkan kolaborasi kuat dengan anak perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Selama bertahun-tahun, kolaborasi keduanya telah memperkuat ekosistem pembiayaan otomotif di Indonesia melalui berbagai inovasi produk pembiayaan dan pemasaran otomotif. "kami akan terus melakukan inovasi di bidang otomotif, KPR atau konsumsi agar lebih kompetitif," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler