Bakteri Sebabkan Kolera Manusia Ditemukan pada Kura-Kura di Wuhan

Meskipun tidak ada tanda-tanda wabah kolera, warganet khawatir tentang wabah tersebut

Prezi
Bakteri kolera. Terdeteksi bakteri yang menyebabkan kolera pada seorang mahasiswa di Wuhan, China. Bakteri ini juga ditemukan secara terpisah dalam sampel dari kura-kura cangkang lunak di pasar makanan.
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Terdeteksi bakteri yang menyebabkan kolera pada seorang mahasiswa di Wuhan, China. Bakteri ini juga ditemukan secara terpisah dalam sampel dari kura-kura cangkang lunak di pasar makanan.

Baca Juga


Pihak berwenang Wuhan menyatakan, pasar makanan dengan sampel dari kura-kura cangkang lunak yang diuji positif patogen yang dapat menyebabkan kolera telah didesinfeksi. Meskipun tidak ada kasus kolera manusia yang ditemukan di antara orang-orang yang melakukan kontak dengan kura-kura cangkang lunak, toko khusus yang menjualnya diperintahkan untuk tutup selama tiga hari.

Menurut pihak berwenang, strain vibrio cholerae O139 yang menginfeksi mahasiswa yang diumumkan pada Senin (11/7/2022), dan sampel yang terkontaminasi tidak terkait. Otoritas pengendalian penyakit di distrik Hongshan Wuhan mengatakan, pejabat juga melacak produk yang tidak ditentukan dari batch yang sama dengan kura-kura cangkang lunak yang telah dikirim ke tempat lain.

Meskipun tidak ada tanda-tanda wabah kolera, warganet khawatir tentang wabah penyakit tersebut. Pembahasan ini masih menjadi topik pembicaraan teratas di mikroblog mirip Twitter Cina Weibo dengan 200 juta telah dibaca pada Jumat (15/7/2022).

"Ambil pelajaran dari Covid, dan cepat dalam penelusuran sumber untuk mengamankan bukti!!!" tulis seorang pengguna weibo.8

Infeksi Covid-19 paling awal pada akhir 2019 awalnya terkait dengan pasar lokal di Wuhan yang juga menjual makanan laut dan produk ikan. Asal muasal virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 tetap menjadi misteri dan sumber utama ketegangan antara China dan Amerika Serikat hingga saat ini.

Laporan kolera merupakan penyakit diare akut yang berpotensi fatal jika dibiarkan tanpa perawatan segera dan biasanya terkait dengan makanan atau air yang terkontaminasi. Penyakit ini jarang terjadi di hina daratan, dengan lima kasus pada 2021 dan 11 pada 2020 tetapi tidak ada kematian.

"Deteksi Vibrio cholerae O139, sekali lagi mengingatkan kita bahwa pasar basah, meskipun penting secara budaya dan ekonomi di Asia, telah mengaitkannya dengan berbagai risiko kesehatan masyarakat," kata profesor mikrobiologi di Federation University Australia Andrew Greenhill.

Greenhill mengatakan, pada titik ini tidak ada penyebab utama yang perlu dikhawatirkan sementara pengawasan yang berkelanjutan penting. Dia menekankan O139 telah terdeteksi di berbagai negara lain dan wabah kolera yang besar tidak mungkin terjadi di lokasi dengan air minum yang aman dan sanitasi yang memadai.

"Faktanya untuk mendeteksi strain menunjukkan bahwa pengawasan sedang dilakukan, yang hanya dapat dilihat sebagai hal yang positif," ujar Greenhill.

Wuhan dengan populasi lebih dari 12 juta mengatakan pada Senin, kasus kolera pada seorang mahasiswa lokal tidak menyebabkan infeksi lebih lanjut. Wuhan belum mengungkapkan sumber bakteri untuk mahasiswa yang  terkena itu dan sampelnya, atau rincian tentang kemajuan penelusuran sumber. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler