Media Vietnam Soroti Ancaman PSSI untuk Tinggalkan AFF

Indonesia mempertimbangkan bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur.

Antara/M Risyal Hidayat
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Saat ini PSSI sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia Timur atau EAFF.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pecinta sepak bola Indonesia mendesak PSSI agar meninggalkan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dan bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF). Media Vietnam, The Thao 247, menyoroti isu tersebut dengan menyebut Indonesia mengancam akan berhenti bermain dengan tim Asia Tenggara.

Desakan untuk meninggalkan AFF ini merupakan buntut dari kekecewaan publik Tanah Air terhadap AFF yang telah mengabaikan aduan PSSI terkait dugaan sepak bola gajah yang dimainkan antara Thailand melawan Vietnam di laga terakhir grup Piala AFF U-19 2022. Hasil imbang 1-1 dari pertandingan tersebut membuat Indonesia gagal melaju ke semifinal.

Hal itu membuat PSSI kecewa dan langsung mengirimkan surat pengaduan kepada AFF untuk meninjau ulang pertandingan antara Thailand melawan Vietnam. Namun, hingga kini, saat turnamen berakhir dengan gelar juara bagi Malaysia, AFF masih diam di hadapan tudingan tuan rumah Piala AFF U-19 2022.

"Sekali lagi, saya berharap AFF akan segera menanggapi surat protes kami. Pertandingan antara Thailand dan Vietnam tidak pantas. Ya, kami ingin mendengar tanggapan dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dikutip dari Thao247, Senin (18/7/2022).

Setelah itu, Iriawan juga disebut menggertak akan meninggalkan AFF dan bergabung dengan EAFF.

"Jika kami beralih federasi, itu berarti Indonesia akan memiliki persaingan yang lebih sedikit (Federasi Sepak Bola Asia Timur kurang kompetitif). Terima kasih kepada mereka yang telah mendukung kami," kata Iriawan.

Saat ini PSSI sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia Timur atau EAFF tersebut. "Yang jelas dan lengkap akan kami bahas dan pikirkan baik-baik. Untuk saat ini, kami masih menunggu Federasi Sepak Bola Asia Tenggara," tegas Iriawan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler