Rusak Saat Diperbaiki, Ini Profil Masjid Shah Isfahan Iran yang Bersejarah
Masjid Shah Isfahan Iran diakui UNESCO sebagai warisan benda bersejarah
REPUBLIKA.CO.ID ISFAHAN — Masjid bersejarah berusia 400 tahun yang menjadi ikon kota Isfahan, Iran yakni Masjid Shah mengalami kerusakan ketika tengah dalam proyek restorasi.
Seperti dilansir the Arab Weekly pada Selasa (19/7) Kepala Cagar Budaya Isfahan, Alireza Izadi mengatakan perancah yang digunakan para pekerja proyek ketika merestorasi bangunan Masjid justru telah merusak ubin dan bagian kubah.
"Pengawas dan pemulih menyadari ada kerusakan, terutama di bagian atas kubah,” kata Alireza Izadi.
Menurutnya desain bunga pada ubin tidak cocok satu sama lain. Dan pola pada kubah masjid pun tidak selaras. Ia pun meminta pihak proyek restorasi untuk segera memperbaikinya.
"Kontraktor proyek, yang merupakan salah satu veteran restorasi di Isfahan, telah mengatakan bahwa dia siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan sesegera mungkin,” tambah Izadi.
Sementara itu Kepala Proyek Restorasi, Mehdi Pakdel, mengakui kesalahan karena proyek restorasi yang dikerjakannya justru telah membuat kerusakan pada bagian masjid. Ia mengatakan bahwa pekerjaan belum sepenuhnya selesai.
Mehdi mengakui bahwa perancah yang digunakan pekerja ketika merestorasi menjadi di antara penyebab terjadinya kesalahan yang membuat kerusakan. Ditambah lagi tantangan bekerja di kubah setinggi 54 meter yang menjadi tantangan bagi para pekerja.
Masjid Shah telah terdaftar dalam Situs Warisan Dunia PBB. Masjid ini telah ada sejak abad ke-17. Masjid Shah dikenal juga sebagai Masjid Kerajaan yang dibangun pada masa keemasan Isfahan ketika masa dinasti Safawi.
Masjid ini merupakan salah satu dari empat bangunan dramatis di Naghsh-e Jahan Square yang luas di jantung kota, juga dikenal sebagai Meidan Imam. Kompleks alun-alun terdaftar oleh organisasi budaya PBB UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1979
UNESCO mengatakan masjid itu memiliki kepentingan khusus dan tetap menjadi contoh paling terkenal dari arsitektur penuh warna yang mencapai titik puncaknya di Iran di bawah dinasti Safawi. Pada sisi lain Isfahan adalah kota terbesar ketiga di Iran yang menjadi salah satu tujuan wisata utama di negara ini.