Cabor Boccia Targetkan Satu Emas pada ASEAN Para Games
Sebelumnya, para atlet telah berlatih selama 10 bulan untuk persiapan.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Salah satu cabang olahraga (cabor) yang terbilang baru di gelaran ASEAN Para Games adalah boccia. Namun, tim boccia Indonesia berani menargetkan satu emas.
Pelatih Tim Nasional Boccia Indonesia, Muhamad Bram Riyadi mengatakan salah satu lawan yang cukup susah untuk ditaklukan adalah tim dari Thailand. Namun, menurutnya para atlet nasional terus bersiap dan berlatih untuk memenangkan pertandingan.
"Memang kekuatan terbesar boccia ada di Thailand, karena dia mempunyai grade di paralimpik," katanya di stadion GOR FKOR UNS pada Senin (18/7/2022).
Selain itu, Bram mengatakan terus memberikan motivasi dan keyakinan untuk membangun mental tim dalam menghadapi skuad Negeri Gajah Putih. Sebagai tuan rumah, hal itu menjadi beban sekaligus dukungan tersendiri, karena tim harus berjuang dengan kekuatan penuh.
"Untuk target sendiri kita menargetkan satu medali emas untuk di APG ini dan beberapa medali perak yang kita targetkan untuk teman-teman. Kita punya keuntungan karena bisa berlatih di Venue yang digunakan sampai hari pertandingan," katanya.
Bram menyebut bahwa ada 12 atlet dari Indonesia yang akan siap bertanding di delapan nomor. Adapun rinciannya yakni, BC 1 male-female, BC 2 male-female, BC 3 male-female, BC 4 male-female, serta tiga nomor untuk dua berpasangan dan satu untuk tim 3 lawan 3.
“Kita punya target di BC 2 female. Kebetulan BC 2 kita lawan Thailand, ya target kita seperti itu,” katanya.
Selanjutnya, Bram mengatakan bahwa para atlet sudah bersiap hingga tahap pra kompetisi sejak Juli ini. Sebelumnya, para atlet telah berlatih selama 10 bulan untuk persiapannya.
"Kita udah finalisasi, kuta sudah observasi kepada atlet untuk memanajemen waktu terkait pertandingan maupun terkait permainan. Kita pelatnas (pelatihan nasional) dari NPC sudah mulai latihan sejak Oktober 2021 karena ada persiapan untuk Guangzhou dan APG Solo,” katanya.