Harga Cabai Masih Tinggi, Pemkot Solo Gelar Operasi Pasar
Kegiatan operasi pasar dilakukan bertepatan dengan Car Free Day.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Harga komoditas cabai rawit merah masih tinggi sejak Idul Fitri lalu di sejumlah pasar tradisional Solo, Jawa Tengah. Walaupun ada penurunan, Dinas Perdagangan (Disdag) Solo tetap akan melakukan operasi pasar (OP) untuk menstabilkan harga.
Kabid Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan, Training Hartanto, mengatakan telah melakukan rapat terkait kenaikan harga cabai rawit dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada Selasa (19/7/2022) lalu. Hasil rapat tersebut menyepakati akan diadakan OP.
"Kemarin kita rapat dengan TPID, rencananya akan diadakan operasi pasar terkait dengan cabai merah dan bawang merah pada 31 Juli," kata Training di kantor Disdag pada Rabu (20/7/2022).
Menurut Training, OP akan dilakukan bertepatan dengan Car Free Day (CFD). Sejumlah titik telah ditetapkan untuk pelaksanaannya.
"Nanti lokasinya ada di empat titik yang dilaksanakan di CFD. Titik pertama di Galabo, kedua di balai kota, ketiga di Plasa Sriwedari dan keempat ada di Loji Gandrung," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan penyedianya berasal dari Pedaringan selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Bekerja sama juga dengan pemangku kepentingan dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Diskpp).
"Terkait OP penyedianya dari pedaringan yang menyediakan barangnya. Dengan OPD dinas terkait pertanian juga sudah koordinasi untuk pelaksana operasi pasar itu," jelasnya.
Training juga menjelaskan cabai rawit merah dan bawang merah yang akan dijual dengan harga Rp 5.000 di bawah harga pasar pada hari tersebut. Alasannya untuk menstabilkan harga karena hingga kini masih fluktuatif.
"Untuk jumlah yang akan dijual 1,5 ton cabai sedangkan untuk bawang merah dua ton. Jadi karena harganya masih fluktuatif kita akan jual di bawah harga pasaran," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk di Pasar Legi harga cabai merah besar Rp 80 ribu dan cabai rawit merah Rp 65 ribu. Sedangkan cabai keriting merah 40 ribu per kg. "Untuk bawang merah sudah ada penurunan lima ribu, dari harga Rp 60 ribu jadi Rp 50 ribu," ujar dia.
Selanjutnya, terkait dengan fluktuatif harga cabai dan bawang merah khususnya cabai merah besar dan cabai rawit merah pihaknya telah melakukan monitoring setiap harinya. Monitoring dilakukan di tiga pasar tradisional.
"Kita dinas perdagangan sudah melakukan monitoring setiap harinya terkait dengan keadaan harga yang ada pasar tradisional. Monitoring dilakukan di tiga pasar dari Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Nusukan," jelas dia.