Pemerintah Raup Rp 5,87 Triliun dari Enam Lelang Sukuk
Total penawaran yang masuk dalam lelang sukuk ini sebesar Rp 10,76 triliun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 5,87 triliun dari lelang surat berharga syariah negara (SBSN). Adapun total penawaran yang masuk dalam lelang melalui sistem Bank Indonesia ini sebesar Rp 10,76 triliun.
Dilansir dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri sukuk negara yang dilelang antara lain seri SPNS10012023, PBS031, PBS032, PBS030, PBS029, dan PBS033.
Seri PBS031 mendapatkan penawaran masuk terbesar yaitu Rp 5,58 triliun dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,8 triliun. Seri ini memiliki tingkat imbalan yang ditawarkan sebesar empat persen dengan jatuh tempo pada 15 Juli 2024.
Lalu seri PBS029 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 2,42 triliun dengan jumlah nominal yang dimenangkan hanya Rp 150 miliar. Pada sukuk negara seri ini tingkat imbalannya sebesar 6,375 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Maret 2034.
Seri PBS033 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 867 miliar dan hanya sebesar Rp 90 miliar diantaranya dimenangkan. Padahal seri SBSN ini, tingkat imbalan yang ditawarkan sebesar 6,75 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Juni 2047.
Kemudian seri PBS032 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 786 miliar dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 400 miliar. SBSN seri ini memiliki tingkat imbalan 4,875 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Juli 2026.
Selanjutnya, seri PBS030 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 675 miliar namun tidak ada jumlah yang dimenangkan pemerintah. Seri ini padahal memiliki tingkat imbalan sebesar 5,875 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Juli 2028.
Terakhir seri SPNS10012023 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 433 miliar dengan seluruhnya dimenangkan oleh pemerintah. Adapun seri ini, tingkat imbalan yang diberikan adalah diskonto dengan periode jatuh tempo pada 10 Januari 2023.