Deputi Seskab RI Apresiasi Program Center for Future of Work UMM

UMM akan terus berinovasi dan memberi program baru demi melahirkan alumni mumpuni

Universitas Muhammadiyah Malang
Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Perekenomian RI Satya Bhakti Parikesit, dalam diskusi pengembangan SDM di Kampus Putih UMM pada Rabu (27/7/2022) lalu.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan sumber daya manusia (SDM) terus digalakkan oleh pemerintah untuk mencapai Indonesia emas 2045. Menariknya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah memulainya sejak lama melalui program Center of Excellence (CoE) dan Center for Future of Work (CFW).

Hal itu disampaikan oleh Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Perekenomian RI Satya Bhakti Parikesit, dalam diskusi pengembangan SDM di Kampus Putih UMM pada Rabu (27/7/2022) lalu.

Baca Juga



Bhakti, sapaan akrabnya melanjutkan bahwa ia mengapresiasi langkah visioner dari UMM yang bertujuan menyiapkan SDM dengan skill yang sesuai dengan industri. Apalagi sederet CoE tersebut sudah hadir sebelum Kemendikbud-Ristek mencetuskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Ia juga menilai upaya UMM itu serupa dengan apa yang sedang pemerintah galakkan dalam menyongsong generasi emas 2045.

“Jujur, sebelum saya ke sini, yang saya dengar tentang UMM adalah prestasi-prestasinya. Saya juga penasaran, kira-kira keunggulan apa yang dimiliki UMM sehingga bisa mencapai beragam raihan membanggakan. Ternyata beberapa di antaranya adalah program UMM PASTI dan juga CoE serta CFW,” katanya.

Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Perekenomian RI Satya Bhakti Parikesit, dalam diskusi pengembangan SDM di Kampus Putih UMM pada Rabu (27/7/2022) lalu. - (Universitas Muhammadiyah Malang)


Menurutnya, apa yang dilakukan UMM selama ini sudah berada dalam jalur yang tepat. Harus terus ditingkatkan dan dipromosikan dengan baik. Apalagi hal ini memang menjadi aspek penting yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini.

Dalam mencapai Indonesia emas 2045, Bhakti mengatakan Indonesia harus bisa menekan angka pengangguran. Pun dengan menyiapkan lapangan kerja minimal sebanyak 2,5 juta tiap tahun serta investasi yang harus berada di atas enam persen. Sayangnya, sebagian besar tingkat pendidikan dan kompetensi SDM Indonesia kurang memadai.

Padahal pada rentang waktu 2021-2024, penambahan kebutuhan tenaga kerja Indonesia mencapai 7.365.011 orang atau sekitar 2.455.004 per tahun. Tiga sektor tertinggi yang menyumbang adalah pertanian, perdagangan besar serta industri pengolahan. Belum lagi jumlah kebutuhan pelatihan bersertifikat yang kian meningkat.

Untuk mengatasinya, Bhakti mengatakan bahwa pemerintah menerapkan dua kunci utama. Pertama yakni perbaikan sistem pendidikan, utamanya revitalisasi sistem pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Menariknya, langkah ini sudah dilakukan UMM melalui inovasi CoE dan CFW yang berjalan dengan berkolaborasi bersama Dunia usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kemudian yang kedua adalah perkembangan teknologi dan peningkatan keterampilan para pekerja dan pencari kerja.

Bonus demografi juga menjadi aspek penting yang harus dikelola dengan baik. Menurut Bhakti, jika Indonesia gagal memanfaatkannya, maka impian dan cita-cita Indoensia emas 2045 hanya akan menjadi angan belaka. Perlu adanya inovasi, lompatan tak biasa, dan terobosan baru agar hal itu bisa terwujud dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

“Negara Brazil sudah terlebih dahulu melewati bonus demografi. Sayang, pengelolaannya kurang baik sehingga hasilnya kurang maksimal. Tentu hal ini harus kita hindari agar Indonesia mampu menjadi negara yang lebih baik,” tegasnya.

Bhakti juga memaparkan terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), khususnya KEK Singhasari yang bertujuan membangun wilayah melalui pendekatan regional. Menariknya, kawasan tersebut memberikan berbagai kemudahan seperti fasilitas, relaksasi aturan, hingga insentif fiskal. Hal itu dilakukan untuk menarik investor dan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar serta kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya juga sempat mengobrol dengan CEO KEK Singhasari untuk tidak melepaskan UMM dalam pengembangan CFW di kawasan terkait. Apalagi dengan visi dan program menarik yang dimiliki Kampus Putih. Tujuannya tentu untuk mencetak generasi cakap dan mampu berbuat banyak di masa yang akan datang,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menegaskan bahwa CoE UMM tidak akan berhenti di tengah jalan. Tetapi akan terus berinovasi dan memberikan program-program baru demi melahirkan mahasiswa dan alumni yang mumpuni. Upaya itu menjadi bagian dari nafas UMM untuk mengantarkan anak didik ke masa depan yang cerah.

“CoE ini menjadi terobosan UMM yang ikonik dan harus terus kita galakkan. Semoga diskusi pada hari ini bisa memberikan pencerahan dan membuka wawasan sebagai modal mengembangkan kurikulum dan SDM. Baik untuk UMM maupun untuk Indonesia,” kata Fauzan.

Pihaknya juga memiliki rencana untuk menghapus berbagai konotasi dalam dunia pendidikan yang mengalami degradasi makna. Salah satunya sebutan magang yang akan diganti dengan praktek kerja profesional (PKP). Menurutnya, saat ini istilah magang seakan-akan menjadi second class dan seringkali diperlakukan kurang bagus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler

Prakiraan Cuaca 21 Oktober 2024 Daerah Bekasi dan Sekitarnya | Cerah REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi dan sekitarnya akan mengalami cuaca yang pada umumnya cerah sepanjang hari ini. Berikut adalah prakiraan cuaca untuk beberapa kota di provinsi Jawa Barat pada tanggal 21 Oktober 2024. Bekasi Pada pagi hari di Bekasi, cuaca diperkirakan cerah dengan suhu sekitar 29°C. Angin bertiup dari arah utara ke selatan dengan kecepatan 6 m/s dan kelembapan sekitar 63%. Menjelang siang, cuaca masih tetap cerah tanpa perubahan signifikan dalam suhu. Saat sore hari, kondisi cerah berlanjut dengan angin yang perlahan bergeser dari timur ke barat sekitar 3.3 m/s. Kelembapan meningkat menjadi 75% pada malam hari, ketika suhu menurun hingga 27°C, menyisakan langit yang cerah berawan. Kota Bekasi Di Kota Bekasi, cuaca pagi juga cerah dengan suhu 29°C. Angin bertiup dari barat laut ke tenggara pada kecepatan 6.6 m/s, serta kelembapan berada di kisaran 67%. Pada siang hari, cuaca mempertahankan kecerahannya. Sore hari tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam cuaca, sementara di malam hari, langit tetap cerah dengan suhu turun menjadi 27°C. Angin berhembus dari arah timur ke barat pada kecepatan 4.1 m/s dengan kelembapan sebesar 75%. ====== Karawang Karawang akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari dengan suhu sekitar 29°C. Angin bergerak dari timur laut ke barat daya pada kecepatan 6.3 m/s, dan kelembapan di angka 66%. Memasuki siang, cuaca tetap cerah dan stabil. Pada sore hari, kelembapan udara di Karawang meningkat serta langit mulai berawan menjelang malam. Suhu di malam hari diperkirakan 28°C dengan angin dari tenggara ke barat laut berkecepatan 2.6 m/s dan kelembapan naik hingga 76%. Secara keseluruhan, cuaca di ketiga kota tersebut menunjukkan pola yang cerah dengan sedikit awan di malam hari. Meski demikian, tidak ada indikator hujan atau badai untuk hari ini. Tercatat pada malam hari terdapat peningkatan kelembapan, namun cenderung masih dalam kategori nyaman.