Karyawan Lufthansa Mogok Kerja Tuntut Kenaikan Gaji di Tengah Inflasi

Maskapai Jerman Lufthansa membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan

Lufthansa membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan pada Rabu (27/7/2022) karena pemogokan kerja karyawan terkait tuntutan kenaikan gaji.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Lufthansa membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan pada Rabu (27/7/2022) karena pemogokan kerja karyawan terkait tuntutan kenaikan gaji.

Baca Juga


Pemogokan satu hari, yang dimulai pada pukul 03:45 waktu setempat (0145GMT), telah memaksa maskapai penerbangan Jerman itu untuk membatalkan hampir semua penerbangan dari bandara Frankfurt dan Munich. Penundaan penerbangan juga diperkirakan terjadi di bandara Berlin, Cologne/Bonn dan Dusseldorf,yang menambah kekacauan perjalanan selama periode liburan.

Lebih dari 134.000 penumpang akan terpengaruh oleh pembatalan penerbangan, menurut Lufthansa. Serikat pekerja ver.di menuntut kenaikan gaji 9,5 persen untuk membantu karyawan menghadapi inflasi. Negosiasi upah  diperkirakan akan berlangsung di Frankfurt pada pekan depan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/karyawan-lufthansa-mogok-kerja-tuntut-kenaikan-gaji-di-tengah-inflasi/2646612
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

In Picture: JPU Tuntut Amir Syahbana dan Suranto Wibowo 7 Tahun Penjara Terkait Kasus Timah

Pemuda Muslim Irak Tegakkan Salib dan Ajak Orang Kristen Ramaikan Gereja Bekas ISIS

Pengamat: Peluang Menang Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi Cukup Besar

PSSI akan Evaluasi Timnas Secara Menyeluruh Usai Laga Kontra Arab Saudi

Mengapa Suswono tak Hadir Saat Pertemuan dengan Jokowi, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Yura Yunita Akan Tampil Usai Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di SUGBK

Mas Dar Ajak Masyarakat Blora Pilih Pasangan Luthfi-Yasin

Akhir Pelarian TSK Korupsi Timah Hendry Lie, Diam-Diam Balik ke RI Berakhir di Jeruji

Arab Saudi tak Terganggu Absennya Salem Al Dawsari yang Cedera

Dua Hasil Survei Pilgub Jateng Disorot Publik, Ini Kata Pendiri Indikator dan SMRC