Menteri BUMN Minta Pertamina Sinergi dengan Telkom untuk Benahi Aplikasi MyPertamina

Aplikasi MyPertamina menjadi syarat bagi pembelian BBM subsidi.

ANTARA/Fakhri Hermansyah
Warga menunjukkan apilkasi MyPertamina untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar subsidi bagi kendaraan roda empat (ilustrasi).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Pertamina (Persero) melakukan evaluasi atas aplikasi MyPertamina yang menjadi syarat bagi pembelian BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar. Erick menilai polemik yang terjadi merupakan hal yang lumrah terjadi dalam setiap inovasi.

Baca Juga


"Bangsa kita suka sekali dengan polemik. Waktu kita meluncurkan PeduliLindungi, semua ribut, kenapa Covid-19 perlu register, padahal itu kan perlindungan dalam menghadapi penularan," ujar Erick di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Saat ini, ucap Erick, penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan PT Telkom Indonesia (Persero) terbukti berkontribusi besar dalam penanganan kasus covid-19. Sebagai BUMN yang fokus pada sektor telekomunikasi dan digital, Erick menyebut Telkom menjadi tulang punggung utama dalam akselerasi digitalisasi Indonesia.

"Pertamina ahli di bidangnya, tetapi kalau perangkat lunak, digital, ya Telkom. Telkom sukses dalam PeduliLindungi, kenapa tidak bersinergi untuk perbaikan MyPertamina," ucap Erick.

Lewat perbaikan yang ditopang Telkom, Erick meyakini layanan aplikasi MyPertamina akan jauh lebih agar subsidi benar-benar tepat sasaran."Evaluasi juga akan terus dilakukan. Jangan disalahartikan, Telkom yang menjaga supaya tepat sasaran, yang tidak perlu disubsidi jangan pakai bensin subsidi," kata Erick menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler