PM Spanyol Minta Pria Tanggalkan Dasi demi Hemat Energi

Berpakaian semiformal bisa membatasi penggunaan utilitas, seperti pendingin ruangan.

Eduardo Parra/Europa Press via AP
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berbicara dalam konferensi pers di istana Moncloa di Madrid, Spanyol, Jumat, 29 Juli 2022. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez meminta pejabat pemerintah dan orang-orang yang bekerja di sektor swasta untuk menghemat energi dengan melepaskan dasi.
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez telah mengusulkan langkah hemat energi yang bisa dilakukan banyak pria. Dia meminta pejabat pemerintah dan orang-orang yang bekerja di sektor swasta untuk berhenti mengenakan dasi di tempat kerja.

Baca Juga


Tampil pada konferensi pers dengan kemeja putih berleher terbuka dan jaket biru pada Jumat (29/7/2022), Sanchez menjelaskan, berpakaian semiformal bisa membatasi penggunaan utilitas, seperti pendingin ruangan. Sanchez menyatakan telah mendorong para menteri dan pejabat publiknya untuk tidak perlu menggunakan dasi.

"Saya ingin Anda perhatikan bahwa saya tidak memakai dasi. Itu berarti bahwa kita semua dapat melakukan penghematan dari sudut pandang energi,” kata perdana menteri pada konferensi pers yang diadakan untuk meringkas kinerja tahunan pemerintahnya.

Spanyol telah mengalami gelombang panas selama lebih dari sebulan, dengan suhu di beberapa bagian negara sering melebihi 40 derajat Celcius. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menekan biaya listrik dengan tidak menggunakan AC secara berlebihan.

Meningkatnya biaya energi untuk rumah tangga dan bisnis di Spanyol telah menjadi masalah besar dalam beberapa bulan terakhir, terutama sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari. Sanchez mengatakan, pemerintah akan mempresentasikan rencana penghematan energi baru minggu depan.

Sanchez mengatakan, rencana itu dirancang untuk memotong tagihan listrik dan untuk mengurangi ketergantungan energi pada Rusia. Pada Juni, Spanyol menyetujui langkah-langkah bantuan ekonomi senilai lebih dari sembilan miliar euro, termasuk pengurangan pajak listrik dan pembayaran satu kali sebesar 200 euro untuk orang-orang dengan pendapatan rendah. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler