Liga Arab: Boikot Israel

Israel menurut Liga Arab perlu diboikot.

AP/Oded Balilty
Liga Arab: Boikot Israel. Foto: Seorang tentara Israel membaca dari sebuah buku di sebelah grafiti yang menampilkan bendera Palestina, selama latihan perang kota di fasilitas pelatihan tentara di pangkalan militer Zeelim, Israel selatan, 9 November 2021.
Rep: Umar Mukhtar Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Liga Arab menekankan perlunya memboikot Israel sebagai sarana mengakhiri pendudukannya atas Palestina dan menyelamatkan solusi dua negara. Boikot ini bisa dilakukan melalui berbagai langkah penguatan.

Baca Juga


"Penting untuk memperkuat upaya dan kegiatan Arab yang bertujuan untuk menerapkan boikot terhadap Israel," kata petugas penghubung kantor regional Kairo untuk pemboikotan Israel, dalam pernyataan akhir pertemuan ke-95 di sekretariat umum organisasi di Kairo Mesir, dilansir Middle East Monitor, Selasa (2/8/2022).

Pertemuan Liga Arab ke-95 itu dihadiri asisten Sekjen Liga Arab untuk Palestina dan Urusan Wilayah Pendudukan Arab, Saed Abu Ali. Liga Arab menyatakan, boikot semacam itu akan konsisten dengan keputusan KTT Liga Arab yang digelar pada 31 Maret 2019 di Tunisia.

Liga Arab juga dibatasi akses dan haknya melaksanakan salat di Al-Aqsa, orang-orang Yahudi ultra-nasionalis justru diizinkan memasuki situs suci umat Islam itu pada puncak Ramadan. Kelompok Yahudi itu pun masuk dengan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.

Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menegaskan, Israel telah melanggar kebijakan berabad-abad yang menyatakan non-Muslim boleh mengunjungi kompleks Al-Aqsa, tapi tidak beribadah di situs tersebut. Pemerintah Israel pun telah merespons kritik yang dilayangkan Liga Arab.

Israel mengeklaim, mereka telah mempertahankan status quo di kompleks Al-Aqsa. Selama beberapa tahun terakhir, Israel juga tak mengizinkan umat Yahudi mengunjungi Bukit Bait Suci pada 10 hari terakhir Ramadan. Hal itu guna mencegah terjadinya gesekan.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler