Aaron Taylor-Johnson: Brad Pitt Punya List 'Aktor Buruk' yang tak akan Diajak Main Bareng
Aaron Taylor-Johnson main bareng Brad Pitt di Bullet Train.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekerja bersama aktor kawakan seperti Brad Pitt mungkin menjadi mimpi banyak aktor dan aktris. Namun, mereka yang masuk ke dalam daftar aktor dan aktris "buruk" milik Pitt mungkin harus melupakan mimpi tersebut.
Informasi ini diungkapkan oleh aktor Aaron Taylor-Johnson yang menjadi lawan main Pitt dalam film Bullet Train. Pemeran Pietro dalam film Avengers: Age of Ultron tersebut mengungkapkan bahwa Pitt memiliki daftar aktris dan aktor "baik" serta "buruk". Daftar "buruk" ini terdiri dari nama-nama aktris dan aktor yang tak akan diajak main bareng oleh Pitt.
Menurut Taylor-Johnson, hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah untuk dilakukan. Alasannya, Pitt telah bertemu dan bekerja bersama banyak aktris dan aktor sepanjang kariernya. Pada satu titik, dia mungkin merasa ada beberapa aktris atau aktor yang kurang menyenangkan untuk diajak bekerja bersama.
"Anda bekerja dengan banyak aktor, dan setelah beberapa saat, Anda mulai membuat catatan: 'Saya tidak akan bekerja dengan orang ini lagi'," jelas Taylor-Johnson.
Taylor-Johnson juga sempat mengungkapkan pengalamannya bekerja bersama Pitt dalam film Bullet Train. Menurut Taylor-Johnson, Pitt merupakan sosok pria yang baik.
"Dia merupakan sosok manusia yang rendah hati dan ramah. Dia sedang berada di babak terbaru hidupnya, saya kira begitu," jelas Taylor-Johnson, seperti dilansir Page-Six, Ahad (7/8/2022).
Di samping itu, Taylor-Johnson juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dia hadapi selama proses produksi film Bullet Train. Salah satu di antaranya adalah dia mengalami cedera tangan saat melakukan adegan perkelahian dengan Pitt.
Cedera tangan tersebut terjadi ketika Taylor-Johnson harus melakukan sebuah adegan di mana dia ditendang hingga tersungkur. Saat tersungkur itulah, ada pojokan benda tajam yang menggores lengan Taylor-Johnson.
Tak lama setelah cedera, Taylor-Johnson juga kehilangan kesadaran akibat kadar gula darah yang sangat rendah. Kondisi tersebut muncul karena Taylor-Johnson menjalani diet Keto yang sangat ketat untuk mendapatkan tubuh yang kurus demi film yang digarap oleh sutradara David Leitch tersebut.
"Kemudian saya tersadar dan saya bertanya, 'Perlukah kita mengulangi adegannya lagi?' dan mereka mengatakan 'Tidak, tidak, tidak. Anda harus mendapatkan jahitan di rumah sakit'," ungkap aktor berusia 32 tahun tersebut.
Kondisi tersebut membuat Taylor-Johnson harus menginap di rumah sakit semalaman. Meski melalui beberapa tantangan, Taylor-Johnson merasa tak keberatan.
"Ketika Anda memutuskan untuk bergabung dalam film David Leitch, Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan beberapa bekas luka pertarungan, beberapa bekas peperangan," ungkap Taylor-Johnson.