Bukan Sekadar Ramah, Ini Alasan Sebenarnya Pramugari Menyambut Penumpang di Pintu Pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika penumpang naik ke pesawat, awak kabin selalu menyambut dengan ramah di pintu. Apa sebetulnya alasan di balik "tradisi" tersebut?

Seorang pramugari menjelaskan bahwa awak kabin "menilai" penumpang ketika mereka memasuki pesawat. Pramugari Cierra Mist membagikan menjelaskan alasannya melalui akun TikTok @cierra_mistt yang memiliki 3,1 juta followers.

"Penasaran mengapa kami dengan canggung berdiri di pintu masuk pesawat dan menyambut Anda? Meskipun Anda mungkin berpikir kami hanya menyapa atau bersikap ramah, apa yang kami lakukan sebenarnya menilai Anda, tetapi tidak dengan cara yang mungkin Anda pikirkan," kata Mist, dilansir Express, Kamis (11/8/2022).

Jadi apa sebenarnya yang dicari pramugari?  Menurut Mist, mereka mencari penumpang yang berpenampilan sehat, bisa memahami awak kabin, mudah diajak bekerja sama, dan bugar.

Awak kabin juga dapat berbicara dengan penumpang selama penerbangan untuk menilai lebih lanjut atau mencari informasi yang lebih berguna. Awak kabin mencari penumpang kategori ABP alias abled body passenger.

Termasuk dalam kategori ABP adalah sesama awak kabin, tentara, petugas pemadam kebakaran, polisi, perawat, dan dokter. Intinya, mereka adalah penumpang yang mungkin bisa membantu pramugari andaikan ada keadaan darurat saat dalam penerbangan.

"Jadi, ketika Anda disapa pramugari di depan pintu pesawat, hal terbaik yang bisa Anda perbuat ialah menjawab atau memberi responsnya," ujar Mist.

Sementara itu, pramugari lain belum lama ini merekomendasikan pakaian yang perlu dikenakan di pesawat. Awak kabin profesional Caroline (28 tahun) dari Florida, AS mengatakan bahwa banyak penumpang yang kedinginan dan meminta selimut.

"Ini sederhana tetapi entah berapa kali dalam sehari saya diminta selimut oleh seseorang yang mengenakan celana pendek dan crop top di pesawat. Selalu, selalu, selalu pakai kaus di pesawat, ke bandara. Bandara dingin, pesawat terkadang bisa dingin," kata dia. n

Ikuti Whatsapp Channel Republika