BSI Kampanyekan Gerakan Kurangi Sampah Plastik di Mandiri Jogja Marathon

BSI akan terus aktif dalam usaha-usaha mewujudkan ekonomi hijau.

Republika/Rakhmawaty La'lang
Peserta ajang Mandiri Jogja Marathon dan sejumlah pengunjung menikmati matahari terbit di Kawasan Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta, Ahad (23/4) (ilustrasi). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus melakukan edukasi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Langkah ini bertujuan untuk mendukung ekonomi hijau di Indonesia, sekaligus meningkatkan kepedulian publik terhadap lingkungan.
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus melakukan edukasi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Langkah ini bertujuan untuk mendukung ekonomi hijau di Indonesia, sekaligus meningkatkan kepedulian publik terhadap lingkungan. 

Salah satu implementasi upaya tersebut adalah menjadikan ajang Mandiri Jogja Marathon 2022, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap dampak yang ditimbulkan oleh sampah plastik pada lingkungan. 

Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan Arif Hartoyo mengatakan, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia akan terus berpartisipasi aktif dalam usaha-usaha pemerintah untuk mewujudkan program ekonomi hijau. Ini guna menjaga ekonomi berkelanjutan yang pro People, Planet, dan Profit (3P).

"Melalui ajang Mandiri Jogja Marathon 2022, BSI mengajak semua pihak untuk semakin peduli pada lingkungan, salah satunya adalah mengurangi sampah plastik. Kami berharap, kehadiran BSI akan memberikan manfaat tidak hanya untuk kemajuan ekonomi, tetapi juga untuk masyarakat dan alam sekitar," kata Gunawan di Yogyakarta, Jumat (12/8/2022).

Berdasarkan studi National Plastic Action Partnership tahun 2020, Indonesia ditempatkan sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar urutan ke-2 di dunia, dengan volume sampah plastik sebesar 6,8 juta ton per tahun. 

Selain itu, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyebutkan bahwa sebanyak 72 persen masyarakat Indonesia masih tidak peduli akan pengelolaan sampah plastik yang dihasilkan.  

Atas dasar keprihatinan tersebut, tambah Gunawan, BSI akan terus berkomitmen dan ikhtiar untuk bersama-sama bisa mengurangi jumlah sampah plastik di Indonesia. Apalagi sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sulit terurai bahkan membutuhkan waktu 50-100 tahun sampai benar-benar terurai.

Untuk mengurangi sampah plastik ini, BSI berkolaborasi dengan Plasticpay dengan menempatkan reverse vending machine (RVM). Khusus di ajang Mandiri Jogja Marathon 2022, vending mesin sampah plastik tersebut akan ditempatkan di Hotel Ambarukmo, di kawasan Candi Prambanan serta di Kantor BSI Area Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman No.42

"Nantinya masyarakat bisa berpartisipasi dengan menukarkan botol plastik dengan uang. Transaksi dilakukan melalui BSI Mobile, yang mana masyarakat bisa langsung membuka rekening BSI untuk dapat melakukan transaksi tersebut," tambah Gunawan.

Kerja sama antara BSI dan Plasticpay merupakan kolaborasi untuk menjalankan gerakan sosial berbasis platform digital dengan mengajak masyarakat mengubah sampah botol plastik yang merusak lingkungan menjadi bermanfaat. Selain itu juga membawa kebaikan multidimensi melalui Reverse Vending Machine (RVM) dan Mini Collection Point (MCP) Plasticpay. 

Poin yang didapatkan dari menukar botol plastik, dapat ditukarkan melalui uang elektronik dengan cara penukaran poin melalui BSI Mobile. Lewat program ini, pencapaian dampak lingkungan akan terukur dan hasilnya dari program ini akan diinvestasikan kembali untuk program berkelanjutan. Total ada 50 unit RVM hasil kerja sama antara BSI dan Plasticpay Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler