Delapan Jenis Kanker yang Terbanyak Serang Anak, Ada yang Bisa Mengusik Sejak Lahir

Kanker pada anak dapat terjadi sejak ia dilahirkan.

Republika/Yasin
Anak-anak penderita kanker bermain dan belajar didampingi guru di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Jakarta. Ada delapan jenis kanker yang banyak mengusik anak.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus kanker pada anak terus meningkat. Persentasenya mencapai dua sampai empat persen dari seluruh kejadian penyakit kanker pada manusia. Kanker pada anak dapat terjadi sejak bayi dilahirkan.

"Penyebab terjadinya sampai saat ini belum diketahui secara pasti," ujar dokter spesialis anak Tito Gunantara pada webinar "Kupas Tuntas Permasalahan Bayi dan Anak" yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dikutip Kamis (18/8/2022).

Dr Tito mengungkapkan ada delapan jenis kanker yang terbanyak menyerang anak. Apa saja?

Baca Juga



1. Kanker darah atau leukemia

Leukemia dapat menyerang anak segala usia, bahkan leukemia kongenital terjadi sejak lahir. Tapi kasus terbanyak terdata pada anak usia dua sampai lima tahun. Di Indonesia, persentase kasus leukemia sebanyak 33,7 persen dari seluruh kanker pada anak.

2. Retinoblastoma

Retinoblastoma merupakan kanker pada retina mata. Lazimnya didiagnosis pada anak kurang dari lima tahun, bisa mengenai satu atau kedua bola mata. Sebanyak 40 persen kasus bersifat heriditer atau keturunan dan terdapat riwayat keluarga dengan retinoblastoma.

3. Kanker kelenjar getah bening atau limfoma maligna

Kanker ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening yang progresif, namun umumnya tidak terasa nyeri pada perabaan. Delapan sampai 10 persen kasus kanker ini didapati pada anak usia di bawah 20 tahun. Angka kasusnya terus meningkat pada usia remaja 15-19 tahun.

4. Neuroblastoma

Ini merupakan jenis kanker sel saraf yang dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh. Biasanya timbul sebagai suatu massa yg teraba di bagian perut, tetapi dapat juga timbul di mata, dada, panggul, kelenjar getah bening, tulang, paru-paru, dan otak.

"Saat diagnosis, 50 persen anak berusia di bawah dua tahun. 75 persen sebelum usia empat tahun, 90 persen di bawah 10 tahun. Angka kejadian penyakit tujuh persen dari seluruh kanker pada anak," ungkap Tito yang menjabat sebagai kepala laboratorium ilmu kesehatan anak di RSUD Al-Ihsan Bandung.

5. Tumor Wilms (nefroblastoma)

Sebutan lainnya ialah kanker pada ginjal. Nefroblastoma juga kerap dijumpai pada anak.

Sebanyak 76 persen kasus terdiagnosis pada usia satu sampai lima tahun. Kanker ini dapat mengenai salah satu ginjal (unilateral) atau kedua ginjal (bilateral). Tipe bilateral lebih banyak ditemukan pada anak perempuan.

6. Rhabdomyosarkoma

Ini adalah jenis kanker yang berasal dari jaringan otot. Angka kejadian tertingginya terpantau pada anak berusia dua sampai enam tahun dan rentang usia 15-19 tahun. Kanker ini lebih sering menyerang anak laki-laki.

7. Kanker sistem saraf pusat (SSP)

Jenis kanker ini paling sering didiagnosis pada anak berusia di bawah 15 tahun (65 kasus per satu juta anak). Apa gejalanya?

"Patut diwaspadai jika anak menunjukkan gejala gangguan penglihatan, kejang lokal, mengeluh sakit kepala hebat disertai muntah, serta ada gangguan mental menjadi gampang marah, perubahan perilaku, atau somnolen (seperti mengantuk)," kata dr Tito yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan kini menjabat sebaga kepala instalasi pelayanan kanker terpadu di RSUD Al-Ihsan Bandung, Jawa Barat.

8. Osteosarkoma

Kanker ganas pada tulang ini kansnya tinggi terjadi pada anak laki-laki usia 16 tahun dan anak perempuan usia 12 tahun. Lokasi kanker tersering di ujung tulang paha, pangkal tulang lengan atas, dan pangkal tulang kering kaki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler