Panglima Minta Penganiayaan Sejumlah Kucing Diselidiki
Pelaku penganiayaan adalah seorang anggota organik Sesko TNI berinisal Brigjen NA.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI menyelidiki kasus penembakan beberapa kucing yang videonya viral di media sosial. Perintah itu Andika sampaikan pada Rabu (17/8/2022).
Sebuah video yang menunjukkan sejumlah kucing dalam kondisi berlumuran darah dan terbujur kaku viral di media sosial. Video itu diunggah oleh akun Instagram rumah singgah kucing dan anjing telantar @rumahsinggahclow.
Berdasarkan keterangan dalam video itu, kucing-kucing ditemukan mati ditembak di Sesko TNI, Martanegara, Bandung, Jawa Barat. Ada tiga kucing yang ditembak dalam kondisi hamil. Sedangkan, dua kucing lainnya masih hidup, tetapi dengan bagian mata hancur akibat terkena peluru. Peristiwa ini disebutkan terjadi pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Prantara Santosa mengatakan, Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI telah menindaklanjuti perintah Jenderal Andika. Diketahui, pelaku penganiayaan terhadap kucing itu adalah seorang anggota organik Sesko TNI berinisal Brigjen NA.
"Tadi malam Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI membenarkan bahwa Brigjen TNI NA telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi pada Selasa siang 16 Agustus 2022, sekitar jam 13.00-an," kata Prantara dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Selanjutnya, Tim Hukum TNI akan menindaklanjuti proses hukum terhadap Brigjen TNI NA. Khususnya menyangkut Pasal 66 UU nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Pasal 66A, Pasal 91B UU nomor 41 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika