Jangan Kebanyakan Minum Suplemen Vitamin D, Bisa Sebabkan Batu Ginjal
Vitamin D adalah salah satu suplemen paling populer.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang mengandalkan suplemen untuk memberi mereka vitamin dan mineral tambahan yang dibutuhkan. Salah satu alasan konsumsi suplemen dikarenakan tidak selalu bisa mencukupi kebutuhan nutrisi dari makanan sehari-hari.
Tetapi apa pun alasannya, mengonsumsi suplemen ternyata perlu diwaspadai karena membawa beberapa risiko. Vitamin D adalah salah satu suplemen paling populer, terutama selama bulan-bulan musim dingin.
Sebagian besar asupan vitamin D alami tubuh berasal dari matahari. Namun juga dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan berminyak, daging merah, dan telur.
Mengonsumsi vitamin D tambahan juga terbukti dapat berisiko. Menurut ahli fibromyalgia dan mobilitas, The Fibro Guy, bahkan mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan batu ginjal.
Ahli memperingatkan bahwa banyak orang yang berjuang untuk mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari dan makanan dikarenakan lokasi geografis, hari-hari sibuk dan kerja shift. Mereka berpikir suplemen mungkin sangat bermanfaat.
Mendapatkan cukup vitamin D memang tugas yang rumit. Namun, terlalu banyak vitamin D (lebih tinggi dari 100 nanogram per mililiter) juga dapat memicu penyerapan kalsium ekstra hingga menyebabkan nyeri otot, gangguan mood, sakit perut, dan batu ginjal.
“Demikian juga, ada banyak obat yang tidak cocok dengan suplemen vitamin D, seperti kortikosteroid, diuretik, dan banyak obat penurun berat badan,” demikian laporan dilansir Express, Kamis (18/8/2022).
Batu ginjal terjadi ketika produk limbah dalam tubuh mengkristal dan kemudian membentuk gumpalan keras di ginjal. Penyakit ini bisa sangat menyakitkan, dan dapat menyebabkan infeksi ginjal atau ginjal tidak berfungsi dengan baik jika tidak dobati.
Gejala batu ginjal yang lebih besar meliputi:
1. Nyeri di sisi perut
2. Sakit parah yang datang dan pergi
3. Merasa sakit atau muntah
Segera hubungi layanan kesehatan jika memiliki suhu tinggi, menggigil atau gemetar, atau ada darah dalam urine. Vitamin D diduga membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh. Itu merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot.
Tetapi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Diabetes and Endocrinology pada 2018 meragukan seberapa efektif suplemen. Sebuah analisis meta dari studi yang ada menyimpulkan bahwa suplementasi vitamin D tidak mencegah patah tulang atau jatuh. Ataupun memiliki efek yang bermakna secara klinis pada kepadatan mineral tulang.
The Fibro Guy mengatakan dalam hal vitamin D, klaim kesehatan dan antusiasme dengan cepat dikalahkan oleh kurangnya bukti. Apa yang telah lama dianggap memiliki efek pada kepadatan mineral tulang, mencegah fitur dan kerusakan, kini telah dibantah.
National Health Services (NHS) di Inggris menyatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak vitamin D bisa "berbahaya". Disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 10 mikrogram sehari, yang merupakan jumlah standar yang ditemukan dalam tablet.
Layanan kesehatan itu mengatakan, mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin D dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan terlalu banyak kalsium menumpuk di dalam tubuh (hiperkalsemia). Hal itu bisa melemahkan tulang dan merusak ginjal dan jantung.