Tambah Modal, Waskita Karya Segera Rights Issue 8,72 Miliar Saham

Saat ini Waskita Karya memiliki 14 konsesi jalan tol.

Facebook PT Waskita Karya
Logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) III, Waskita Karya akan menerbitkan saham sebanyak banyaknya 8,72 miliar Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) III, Perseroan akan menerbitkan saham sebanyak banyaknya 8,72 miliar Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham. 

Baca Juga


Rencana penambahan modal dengan HMETD tersebut akan dilakukan secara Tunai. "Jumlah saham Seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana Perseroan," tulis manajemen Waskita Karya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/8/2022). 

Perseroan menyebut, Amaksi korporasi ini akan memperkuat struktur permodalan dalam rangka melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan. Penambahan modal juga dapat meningkatkan kinerja serta mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan Perseroan.

Bagi pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu dalam PUT III, maka pemegang saham tersebut akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham Perseroan maksimum sebesar 23,24 persen. 

Dana yang diperoleh dari hasil PUT III ini setelah dikurangi biaya-biaya seluruhnya akan digunakan untuk penyelesaian proyek jalan tol, modal kerja dan indirect cost (bunga, pajak, dan biaya administrasi) proyek konstruksi serta investasi pengembangan entitas anak Perseroan.

Perseroan bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan delapan streams strategi penyehatan keuangan yang dilakukan secara menyeluruh untuk mendukung pemulihan kinerja dan kondisi keuangan akibat dampak dari pandemi Covid-19. 

Strategi penyehatan itu antara lain dengan divestasi inti, penjaminan Pemerintah atas pinjaman dan atas obligasi dan sukuk, restrukturisasi utang induk, restrukturisasi utang anak usaha, penyelesaian ruas tol khusus, Penyertaan Modal Negara (PMN),  transformasi bisnis, dan penerapan pedoman tata kelola dan manajemen risiko.

Selain itu, dalam rangka restrukturisasi keuangan, Perseroan fokus pada percepatan strategic partnership konsesi jalan tol yang dimiliki oleh entitas anak Perseroan, yaitu PT Waskita Toll Road. Kini, Perseroan memiliki 14 konsesi jalan tol dengan 3 ruas telah beroperasi secara penuh, sementara 11 ruas sisanya beroperasi secara parsial maupun dalam tahap pembangunan. 

"Perseroan fokus pada penyelesaian konstruksi ruas yang tersisa guna mendukung proses strategic partnership," kata manajemen Perseroan. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler