DFSK-Transjakarta Uji Coba Kendaraan Listrik Gelora E Jadi Angkot JakLingko

Minibus listrik itu sudah dilengkapi fitur hiburan, kamera CCTV, hingga GPS

SIGID KURNIAWAN/ANTARA
Model berpose di samping mobil listrik DFSK Gelora E yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (18/4/2021). Sejumlah mobil listrik ditampilkan dalam pameran otomotif yang berlangsung hingga 25 April tersebut.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek (APM) DFSK di Indonesia bersama PT Transjakarta melakukan uji coba kendaraan listrik Gelora E sebagai armada angkutan kota (angkot) JakLingko di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga


"DFSK Gelora E menjadi armada yang tepat untuk digunakan oleh Transjakarta karena sangat sesuai dengan semangat menghadirkan transportasi yang berkelanjutan," kata Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam siaran resmi pada Senin (22/8/2022).

Ia menilai, mobil berjenis minibus berpenggerak listrik itu cocok digunakan sebagai armada Transjakarta karena menawarkan efisiensi tinggi, nyaman bagi penumpang, fungsional, dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang.

Mobil yang sebelumnya sudah tampil pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 itu akan diuji coba sebagai angkutan umum pada rute Jalan Sudirman - Jalan MH Thamrin Jakarta selama tiga bulan ke depan.

Untuk tampilannya, DFSK mengubah kelir Gelora E dengan kombinasi warna biru dan hijau layaknya bodi Mikotrans JakLingko. Posisi tempat duduknya juga disesuaikan, dibuat berhadap-hadapan, sehingga menampung lebih banyak penumpang.

Kelebihannya lainnya adalah, minibus listrik itu sudah dilengkapi fitur hiburan, kamera CCTV untuk pengamanan, hingga GPS. DFSK Gelora E memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) ditunjang baterai Lithium-ion berkapasitas 42 kWH untuk melaju sejauh 300km (berdasarkan pengujian New European Driving Cycle/NEDC). Pengisian daya juga tak memerlukan waktu yang lama berkat teknologi fast charging, yakni 20 persen - 80 persen selama 80 menit.

Dengan demikian, biaya energi yang dikeluarkan mobil itu hanya Rp200 per kilometer, atau setara dengan sepertiga dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.

"Ukurannya yang sesuai, performa yang kuat, mampu menampung banyak penumpang, dan memiliki jarak tempuh yang tinggi membuat DFSK Gelora E sangat cocok untuk memenuhi mobilitas masyarakat DKI Jakarta yang tergolong tinggi," kata Achmad Rofiqi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler