Seakan tak Ada Matinya, Ribuan Penghafal Alquran di Gaza Terus Bermunculan

Para penghafal Alquran di Gaza terus bermunculan meski hidup di bawah blokade Israel

Anadolu/Ashraf Amra
Anak-anak Gaza Palestina belajar membaca Alquran. Para penghafal Alquran di Gaza terus bermunculan meski hidup di bawah blokade Israel
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Para penghafal Alquran bersilaturahim di Jalur Gaza beberapa waktu lalu. Mereka bertemu dan mengkhatamkan Alquran. Seperti dilansir Iqna.ir pada Kamis (25/8) bertajuk Penghafal Elite, program ini diselenggarakan oleh Pusat Darul Quran dan Sunnah Gaza.

Baca Juga


Lebih dari 500 pria dan wanita penghafal Quran ambil bagian dalam acara di Gaza pada Selasa (23/8). Masjid Taqawi di Lingkungan Sheikh Ridhwan kota menyelenggarakan program mengkhatamkan Alquran untuk penghafal Alquran pria, sementara program mengkhatamkan Alquram  untuk penghafal Alquran wanita diadakan di Masjid Shafei di Lingkungan Zaytoon.

Pembacaan Alquran dari awal hingga akhir dimulai setelah sholat Subuh dan diakhiri setelah sholat Ashar. Kepala pusat Darul Quran dan Sunah Gaza, Bilal Imad mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan bahwa hari tersebut sebagai hari membaca Alquran dari pagi hingga sore yang akan diadakan setiap tahunnya. 

Dia berharap tahun depan lebih banyak lagi yang mengikuti program tersebut. Imad menambahkan, pihaknya telah menerima surat ucapan terima kasih dari berbagai negara atas terselenggaranya program Alquran tersebut.

Kegiatan Alquran sangat umum di Jalur Gaza dan program pembacaan dan penghafalan Alquran diadakan di daerah kantong pantai sepanjang tahun.

Meski Gaza sedang mengalami blokade dari zionis Israel, tetapi hal itu tak mengurangi semangat anak-anak untuk belajar dan menghafal Alquran. 

Ssejak 2015 sudah ada lebih dari 20 ribu pria dan wanita dari seluruh dunia telah menyelesaikan kursus di pusat belajar tersebut. 

Tujuan dari pusat belajar tersebut adalah untuk mendidik 20 ribu orang per tahun. Dia menambahkan alasan didirikannya pusat belajar itu adalah untuk meningkatnya minat orang-orang terhadap Alquran. Selain itu keberadaan pusat belajar juga membawa pesan kemenangan dan pembebasan Palestina dan Al Quds.  

Sebelumnya, semasa awal pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, Direktorat Wakaf Gaza telah menyelenggarakan sebanyak 76 kali lokakarya penghafal Alquran, di mana 74 kali terselenggara di Masjid dan 4 kali di penjara yang diikuti 72 wilayah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler