Pasukan Rusia: Jet Israel Jatuhkan Bom ke Fasilitas Penelitian Suriah
Sejak 2015 Rusia menempatkan pasukannya di Suriah.
REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kantor berita Rusia melaporkan pasukan Rusia di Suriah mengatakan empat pesawat jet Israel meluncurkan empat rudal jelajah dan 16 bom udara berpandu ke fasilitas penelitian di Kota Masyaf. Laporan ini diberitakan Tass dan RIA, Jumat (26/8/2022).
Tass dan RIA mengutip seorang perwira tinggi Rusia yang mengatakan pasukan Suriah menggunakan senjata anti-pesawat produksi Rusia untuk menembak jatuh dua rudal dan tujuh bom berpandu. Ia mengatakan serangan itu merusak peralatan di fasilitas penelitian yang menjadi target.
Sejak 2015 Rusia menempatkan pasukannya di Suriah ketika mereka membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang sipil. Beberapa tahun terakhir Israel meningkatkan serangannya ke sasaran yang menurut mereka miliki Iran di Suriah. Di mana pasukan Hizbullah dari Lebanon yang didukung Teheran mengerahkan pasukan untuk membantu Assad memerangi pasukan anti-pemerintah.
Baru-baru ini Amerika Serikat juga menggelar serangan ke Suriah. Dalamnya surat ke ketua House of Representative Nancy Pelosi pada Kamis (25/8/2022) Presiden Joe Biden mengatakan serangan udara AS pekan ini ke target yang berkaitan dengan Iran di Suriah untuk melindungi dan menjaga personel Amerika dan mengganggu serangkaian serangan terhadap AS dan mitra-mitranya.
"(Serangan-serangan itu) konsisten dengan tanggung jawab saya melindungi warga Amerika Serikat baik di dalam maupun luar negeri dan memajukan keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat," katanya.
Pada Selasa (22/8/2022) lalu militer AS mengatakan mereka menggelar serangan udara ke Deir al-Zor, Suriah. Serangan itu mengincar fasilitas yang digunakan kelompok-kelompok yang memiliki hubungan dengan Garda Revolusi Iran (IRGC).