Seorang Wanita di Kalifornia Menyerang Muslimah dan Mencoba Mencekiknya

Pelaku mencekik korban sambil meneriakkan cercaan Islamofobia dan rasis.

Foto : MgRol_93
Ilustrasi Islamofobia. Seorang Wanita di Kalifornia Menyerang Muslimah dan Mencoba Mencekiknya
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Seorang wanita di Mountain View, Kalifornia, Amerika Serikat dituduh melakukan kejahatan rasial karena menyerang seorang wanita Muslim-Amerika di jalan pusat kota pada Juli lalu. Pihak berwajib mengatakan wanita itu menarik jilbab korban dan mencoba mencekiknya.

Baca Juga


Kantor Kejaksaan Distrik Santa Clara mengajukan kejahatan rasial ringan dan tuduhan terhadap Atoosa Biglari yang berusia 43 tahun pada 12 Agustus, menurut catatan pengadilan. Biglari dijadwalkan akan didakwa pada Selasa lalu, tetapi tidak muncul di pengadilan. 

Seorang hakim mengeluarkan surat perintah denda pengadilan sebesar Rp 371 juta untuknya. Dakwaan ditunda sampai dia muncul atau dibawa ke pengadilan.

Menurut kepolisian, dugaan kejahatan rasial dilaporkan pada sore hari 1 Juli di jalan-jalan Castro dan Mercy di jantung pusat kota Mountain View. Penyelidik menentukan seorang wanita yang kemudian diidentifikasi sebagai Biglari menyeberang jalan dan mendekati dan berteriak pada korban yang merupakan seorang Muslimah berusia 18 tahun yang sedang berjalan sendirian.

Dua wanita yang menyaksikan serangan itu dan bergegas membantu korban mengatakan kepada polisi Biglari mendorong wanita itu ke dinding dan melingkarkan tangannya di leher korban. Biglari dituduh menyebut wanita itu teroris dan mengatakan wanita itu meretasnya.

Kedua wanita itu membantu mengakhiri serangan itu, kata pihak berwenang, dan Biglari melarikan diri dengan sepeda tetapi segera ditangkap. "Kami tidak memiliki toleransi bagi mereka yang intoleransinya melewati batas ke kriminalitas dan kekerasan. Kebencian tidak memiliki tempat di Santa Clara County. Kami juga memuji keberanian dua wanita yang dengan cepat melangkah maju untuk membantu korban," kata kepolisian, dilansir dari East Bay Times, Selasa (30/8/2022).

Dalam sebuah pernyataan, Dewan Hubungan Amerika-Islam di Wilayah Teluk San Francisco mengatakan wanita itu adalah seorang Muslim Palestina-Amerika. Korban melaporkan Biglari mencekiknya dengan jilbab yang dikenakannya sambil meneriakkan cercaan Islamofobia dan rasis. Organisasi itu menambahkan wanita itu percaya bahwa dia dipilih sebagai target berdasarkan pakaian Muslimnya.

“Kami mengutuk semua tindakan kebencian dan kefanatikan di komunitas kami, dan kami menyambut baik tuduhan yang diajukan terhadap tersangka pelaku dan peningkatan kejahatan rasial,” kata Pengacara CAIR-SFBA Brittney Rezaei. 

Baca juga : Tata Cara Sholat di Pesawat (1)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler