Jenis Baru Virus Cacar Monyet Terdeteksi di Inggris

Selama ini, varian utama virus cacar monyet yang beredar di Inggris ialah Clade II.

Freepik/Stefamerpik
Petugas kesehatan memperlihatkan sampel swab cacar monyet (Ilustrasi). Inggris tengah melakukan pengujian lebih lanjut untuk melihat apakah strain baru yang terdeteksi sebenarnya adalah virus cacar monyet versi Clade I.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenis baru cacar monyet telah mencapai tanah Inggris hingga memicu kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan. Petugas medis di Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan orang yang memiliki varian tersebut belum lama ini berkunjung ke Afrika Barat.

Pasien itu dites positif untuk versi cacar monyet yang berbeda secara genetik dengan yang saat ini beredar di Inggris. Ada dua varian utama virus yang diketahui, yakni Clade I dan Clade II.

Baca Juga


Clade II adalah versi yang kurang mematikan dari virus monkeypox. Clade II telah mewabah di Inggris, namun temuan kasusnya dilaporkan telah melambat dalam beberapa pekan terakhir.

Kini, jenis yang baru saja ditemukan dianggap sebagai versi penyakit yang lebih mematikan sebelumnya. Clade I diketahui 10 kali lebih mematikan daripada Clade II, yang membunuh satu dari setiap 10 orang yang terkena virus.

Clade II memiliki tingkat kematian yang rendah, yaitu satu dari setiap 100 pasien. Para ahli tengah melakukan pengujian lebih lanjut untuk melihat apakah strain yang terdeteksi sebenarnya adalah virus versi Clade I.

Menurut UKSHA, pasien yang membawa jenis baru telah dirawat di fasilitas penyakit menular konsekuensi tinggi (HCID) yang ditunjuk. Semua kasus cacar monyet langsung dari Afrika Barat serta kasus yang disebabkan oleh Clade I dikirim ke fasilitas ini karena para ahli tidak dapat memprediksi karakteristiknya.

Sementara itu, bagi yang tertular varian Clade II yang lebih aman disarankan untuk tetap berada di rumah untuk mengisolasi diri. Penelusuran kontrak untuk melacak potensi kasus positif lainnya juga telah dimulai.

"UKHSA dan National Health Service memiliki prosedur pengendalian infeksi yang mapan dan kuat untuk menangani kasus penyakit menular impor dan ini akan diterapkan secara ketat sehingga risiko terhadap masyarakat umum sangat rendah," kata Direktur insiden di UKHSA, Sophia Maki, dilansir The Sun, Sabtu (3/9/2022).

Maki memperingatkan semua orang yang berencana melakukan perjalanan ke Afrika Barat dan Tengah untuk waspada terhadap gejala cacar monyet dan menelepon layanan medis jika memiliki gejala saat kembali. Kini, ada setidaknya 3.279 kasus cacar monyet yang diketahui di Inggris.

Vaksin cacar monyet yang dipakai di AS. - (Republika)

Pejabat mencatat rata-rata 10 infeksi baru sehari pekan lalu di Inggris, atau turun dari 21 pada pekan sebelumnya. Beberapa klinik kesehatan seksual di Inggris telah kehabisan vaksin cacar monyet hingga memicu penghentian besar-besaran program vaksinasi.

UKHSA mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan 50 ribu dosis ke klinik dan rumah sakit yang menawarkan vaksinasi caar monyet. Itu adalah jumlah maksimum yang tersedia saat ini.

Klinik menerima informasi bahwa mereka tidak akan menerima vaksin lagi sampai sekitar bulan ini. Pada bulan lalu, seorang pria di Italia menjadi orang pertama di dunia yang dites positif mengidap monkeypox, SARS-CoV-2, dan HIV secara bersamaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler